Kapal Costa Concordia tenggelam. Sebuah kapal pesiar yang membawa 4.000 penumpang menabrak sebuah batu karang dan akhirnya tenggelam di dekat Pulau Giglio, Jumat malam waktu setempat, 13 Januari 2012. Insiden yang mengingatkan pada kandasnya kapal Titanic tersebut menewaskan tiga orang dan membuat kapten kapal ditahan.
Tiga jenazah dievakuasi dari laut setelah kapal pesiar Costa Concordia karam dekat Pantai Tuscany, Italia. Akibat menabrak batu karang, lambung kapal pesiar Costa Concorida bolong. Ribuan penumpang panik saat berupaya menyelamatkan diri mereka. Menurut media massa, sebanyak 40 orang masih belum ditemukan.
Para pengamat mempertanyakan bagaimana kapten kapal Francesco Schettino bisa membiarkan kapal tersebut menabrak batu karang. Padahal Schettino sudah sebelas tahun bekerja untuk pemilik Costa Concordia.
Kepala Kejaksaan Kota Grosseto, Francesco Verusio, mengatakan kepada kantor berita ANSA bahwa kemungkinan kapten kapal lalai sehingga mendekati Giglio.
“Kapal itu menghantam karang yang tersangkut di sisi kiri sehingga kapal itu miring sehingga banyak air masuk dalam waktu dua sampai tiga menit,” kata Verusio. Menurut Verusio, saat insiden, Schettino sedang memimpin dan dia pula yang mengarahkan rute tersebut.
Pengacara Schettino, Bruno Leporatti, mengatakan kliennya memahami alasan kenapa dia ditahan. Tetapi, menurut Leporatti, Schettino menunjukkan keahliannya sebagai kapten kapal saat evakuasi para penumpang. Karena itu, ratusan penumpang berutang nyawa pada Schettino.
ANSA mewartakan pernyataan adik Schettino, Giulia. Menurut Giulia, Schettino sempat menelepon ibu mereka, Rosa, 80 tahun, sekitar pukul 05.00. Saat itu, Schettino berkata, “Mama, sekarang tengah terjadi tragedi. Tetapi Mama harus tenang. Saya berupaya menyelamatkan penumpang. Namun, untuk sementara, saya belum bisa menelepon mama.”
Kapal mewah tersebut membawa 4.234 penumpang dan kru ketika menghantam karang di sebelah barat Italia. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Roma mengatakan 126 warga Amerika yang ada di kapal pesiar tersebut tidak mengalami luka serius.