Di saat banyak ahli komputer yang masih skeptis pada hal ini, pencapaian ini akan memecahkan salah satu masalah utama yang dihadapi komunitas keamanan online. Penyerang umumnya meluncurkan virus berbahaya atau denial of service (dos).
Serangan ini diluncurkan menggunakan lapisan server proxy atau botnet yang menyamarkan sumber alamat internet serta menyembunyikan tujuan asli dari serangan ini.
Perusahaan Jepang Fujitsu yang mengerjakan proyek tiga tahun di bawah Kementerian Pertahanan Jepang ini tak hanya memikirkan cara menghentikan virus jahat juga menghancurkannya.
“Senjata cyber virtual ini telah lolos pengujian dalam jaringan tertutup. Virus baik ini melacak komputer yang diserang kemudian mencapai sumber serangan dan mengirim kembali informasi identitas pada pengendalinya,” tulis media Yomiuri Shimbun.
Di sisi lain, direktur riset keamanan Trend Micro Rik Ferguson meragukan hal ini. “Tak mudah ‘masuk’ ke dalam komputer yang ditemukan merupakan bagian dari rangkaian serangan,” katanya seperti dikutip HuffPost.
"Jika memang ada kemungkinan melacak kembali tiap tahap serangan dan memeriksa datanya, maka tugas ini akan makin sederhana dan ini tetap menjadi tantangan,” lanjutnya.
Firma keamanan Imperva memperingatkan, virus pertahanan seperti ciptaan Fujitsu bisa menjadi ‘bencana jika jatuh ke tangan yang salah’.
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1815796/jepang-bikin-virus-malaikat-penangkal-virus