Hampir satu dekade lalu, warga Beijing mengayuh sepeda di gang-gang dengan deretan rumah yang tidak memiliki toilet dalam ruangan. Namun saat ini gang telah diganti oleh jalan lebar yang dipenuhi dealer mobil sport mewah seperti Ferari, Lamborghini, Bugatti dan Rolls-Royce.
Pada tahun 2011, Cina membeli Rolls-Royce dan Lamborghini lebih banyak dari negara manapun di dunia. Dan itulah yang menyebabkan Rolls-Royce meluncurkan sebuah model khusus “Year of the Dragon”, dengan bordir naga buatan tangan pada sandaran kepala yang terbuat dari kulit. Serta mematok harga mulai dari 1,6 juta dolar (Rp 14,6 milliar), untuk Tahun Baru Cina pada bulan ini.
Beberapa tahun lalu, banyak perusahaan yang terobsesi dengan pemalsuan produk yang amat mencolok di negara tersebut. Namun kini mereka melihat Cina sebagai pasar yang amat potensial, terutama kondisi pada negara-negara lain yang saat ini begitu giatnya berhemat.
Penjualan produk Gucci di Cina pada semester pertama 2011 naik 39%, sementara Bottega Veneta naik lebih dari 80%. Bahkan Prada berencana untuk membuka 50 toko mereka di Cina selama tiga tahun ke depan.
LA Times menulis bahwa perusahaan konsultan McKinsey & Co meramalkan bahwa pada 2015 nanti Cina akan mampu menggusur Jepang, yang saat ini berada pada posisi puncak pasar untuk barang-barang mahal.
Para perempuan muda Cina dengan bangganya memamerkan foto-foto mereka dengan tas Hermes pada situs jejaring sosial. Atau seorang anak konglomerat mengupload video dirinya sementara berada dibalik kemudi mobil sport mewah seperti Bugatti Veyron berjalan melalui lalu lintas kota.
“Mereka tidak memiliki masalah memamerkan kekayaan mereka,” kata Klaus Paur, seorang analis industri otomotif dan direktur pengelola di kantor Synovate Motoresearch di Shanghai.
Menurut Hurun Research Institute, para pembeli barang mewah di Cina umumnya orang dewasa muda.
“Pelanggan kami adalah orang-orang yang super kaya. Orangtua Tionghoa begitu mencintai anak-anak mereka, sehingga mereka akan membelikan apa pun untuk menyenangkan anaknya.” tutur Wilson Ho, yang perusahaannya Rolls Sparkle, menjalankan dealer Lamborghini di Beijing.
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/cina-negara-terbanyak-membeli-rolls-royce-dan-lamborghini-pada-2011/13141.html