Spoiler for 1:
Ya. Kota ini menerapkan tarif parkir termahal di dunia. Bayangkan saja, dalam sebulan parkir langganan di sana dikenai 578,87 pound sterling atau sekitar Rp8,3 juta.
Spoiler for 2:
Sebagai pulau yang lalu lintas keuangannya tinggi, Hong Kong termasuk kota yang sempit. Karena itu Hong Kong menerapkan tarif parkir langganan hingga Rp6,6 juta per bulan.
Spoiler for 3:
Kota metropolitan yang hyper-modern, Tokyo benar-benar ditata seefektif mungkin. 13 juta orang berdesakan tinggal di pusat kota dan 39 juta yang lain di pinggiran kota membuat Tokyo harus menjaga dari kemacetan.
Tak heran bila kota ini memasang tarif parkir Rp5,8 juta per bulan. Bahkan untuk tarif harian mencapai Rp773 ribu per kendaraan.
Spoiler for 4:
Mengemudi di Roma, Italia, adalah sebuah pengalaman yang sangat mengesankan. Anda bisa mengelilingi kota dengan keindahannya.
Tapi kalau untuk urusan parkir Anda harus merogoh kantong Rp5,4 juta dalam sebulan.
Spoiler for 5:
Sangat mudah mengenang kota di Swiss ini. Kota yang dipenuhi dengan gedung-gedung kuno sebenarnya bukan tempat parkir ideal. Zurich tidak banyak memiliki tempat terbuka, seperti Australia. Tapi untuk urusan parkir, kota ini memasang tarif sangat tinggi, Rp5,35 juta per bulan.
Spoiler for 6:
Kota di Australia ini menempati urutan keenam untuk urusan perparkiran. Bagaimana tidak, kota ini menerapkan tarif parkir langganan Rp5,2 juta per bulan per kendaraan.
Spoiler for 7:
Lagi-lagi Australia. Kota di Australia Barat ini menerapkan parkir yang sangat tinggi, meskipun penduduk di kota ini tidak lebih dari 7 ribu orang. Tarif parkir bulanan rata-rata di kota ini sekitar Rp5 juta.
Spoiler for 8:
bukota Belgia ini menjadi salah kota termahal tarif parkirnya. Bagaimana tidak, tarif parkir di sana Rp4,8 juta per bulan.
Spoiler for 9:
New York adalah salah satu kota di negara bagian Amerika Serikat yang menerapkan tarif parkir cukup mahal. Tarif parkir langganan bulanan dibanderol Rp4,7 juta dan Rp358 ribu per hari.
Spoiler for 10:
Ibukota Denmark ini kota yang paling ramah lingkungan. 36 persen penduduk Kopenhagen pulang-pergi bekerja dengan sepeda. Penerapan tarif parkir yang sangat tinggi juga menjadi salah satu penyebab banyaknya masyarakat yang menggunakan sepeda. Bayangkan saja, tarif parkir langganan di sana mencapai Rp4,7 per bulan. Sedangkan tarif harian Rp372 ribu.