Panel instrumen dibuat cantik sebagai nilai jual

Sesuatu dibuat, pasti ada tujuannya. Bahkan usus buntu alias appendik yang dikira gak ada fungsinya pun, kini diketahui sebagai organ pencipta kekebalan tubuh.

So, aneh kalo biker gak peduli dengan panel instrumen di motornya. Kan, mustahil pabrikan mau buang-buang dana, pikiran dan tenaga untuk membuatnya, jika sia-sia. "Panel instrumen fungsinya amat besar buat pengendara motor," tegas Muhamad Abidin dari Departemen Servis/Tech & Waranty Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI)



Pabrikan pun menjadikan panel instrumen sebagai nilai jual. Desain tampilannya, ada yang dibikin atraktif, sportif, atau klasik. Info yang ingin ditampilkan, ada yang sangat sederhana, sampai njelimet. Dari yang analog hingga digital. "Apapun bentuknya, info yang disediakan itu tentu sudah dipikirkan manfaatnya," tegas Abidin lagi.

Minimal, panel instrumen punya spidometer alias penunjuk speed. Bila ini ada, biasanya ditemani odometer guna mengetahui jarak tempuh. Ini ada di motor lawas sekali.

Pengukur kecepatan dan jarak ini sebagai pemandu buat biker. Bermanfaat mengendalikan waktu berkendara agar tetap nyaman. Bisa mengatur kecepatan sesuai jarak yang akan ditempuh.

"Secara emosi, spidometer berefek nyata. Bila terlalu pelan, kita akan sadar untuk meningkatkan kecepatan. Sebaliknya, jika lihat jarum atau angka terlalu tinggi, ada efek hati ingin mengurangi kecepatan. Ini sering terjadi di jalan lengang. Karena, di situ biasanya kita terlena dan tak sadar kecepatan yang sedang ditempuh," jelas Abidin.

Apalagi jika kita melintasi jalan dengan batasan kecepatan tertentu. Speedometer jelas bisa jadi panduan. Ngandelin feeling? Hmmmm..., menantang polisi namanya!

Agak maju sedikit, panel instrumen menyediakan informasi putaran mesin. Yang diukur putaran bandul per menit. Makanya, disebutlah rotation per minute alias rpm. Bahasa kerennya alat ini tachometer.

Penting buat kita tau rpm saat berkendara. Sebab, putaran mesin berkaitan dengan bukaan gas, berkait dengan tenaga yang dimuntahkan mesin, juga berkait dengan kecepatannya.



Informasi kecepatan berdampak emosi
Efisiensi bahan bakar pun bisa didapat dengan memperhatikan komponen ini. Sebab, kita bisa menjaga motor menghasilkan torsi maksimal pada putaran mesin tertentu. Bahkan Honda mencantumkan petunjuk econo pada panel rpm produk mereka.

Di panel instrumen itu juga, biasanya terdapat informasi yang ditampilkan dengan lampu-lampu. Semisal, posisi gigi, arah sein, penggunaan lampu dim atau jauh, juga indikator bensin. Pada motor berpendingin air, juga ada petunjuk kondisi suhu radiator mesin.

Kebayang, kalo lampu sein menyala terus tanpa disadari, bisa-bisa nyawa kita terancam. Kebayang juga jika tau-tau bensin di tangki kandas. Bakalan capek dorong-dorong motor. Kebayang lagi bila mesin overheat atau kelebihan panas. Bakalan siap rogoh kantong dalam-dalam karena mesin rusak.

Semua indikator itu penting untuk mengetahui kondisi mesin. Sehingga kita bisa segera tahu dan mengoreksi jika ada kesalahan. So, adalah kewajiban biker menjaga agar panel instrument berfungsi. Bikin kita lebih nyaman, aman dan tidak tekor naik motor. Jika ada yang tidak berfungsi, segera perbaiki. Toh hanya kabel atau lampu yang pasti harganya terjangkau!



Jadi, bukan usus buntu! (motorplus-online.com)






sumber :http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/12/17/326317/53/14/Pentingnya-Panel-Instrumen-Menjaga-Nyawa-dan-Dompet-Biker