Ini judul tulisan saya paling ‘lucu’ yang pernah saya tulis. Sengaja, biar pada bingung, “Koq kalau mau sukses mesti jadi pilot?” Begini ceritanya…



Beberapa minggu lalu saya reservasi 4 tiket untuk nonton Remedy 2012, pertunjukan orchestra yang dibuat oleh Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (FKG UI). 4 tiket, untuk saya, wifey, dan kedua orang tua saya. Desember tahun lalu, saya dan wifey kasih kado Natal untuk kedua orang tua saya dengan nonton bareng Musikal Laskar Pelangi, jadi kami pikir, “Why not ajak mereka nonton orchestra?”

Kemarin malam, 9 Desember 2011 adalah hari pertunjukannya. Tempatnya di Pusat Perfilman Umar Ismail yang letaknya persis di sebelah (setelah) Pasar Festival Kuningan. Karena hari Jumat, jadi saya dan wifey berangkat dari apartment kami jam 17.45, padahal pertunjukannya dijadwalkan baru mulai jam 19.30. Sempat bermacet-macetan ria, tapi kami berhasil sampai di sana jam 18.45.

Sambil menunggu di lobby, saya sms-an dengan my Mom. Katanya sudah keluar dari tol Exit Kuningan; mereka tinggal di Bekasi. Ngga lama kemudian my Mom kabarin bahwa U-turn di depan MMC tidak diperbolehkan, jadi harus putar balik menjelang Menteng. Saya mulai cemas, karena sudah jam 19.15.



Eh, ketika jam 19.20, saya dapat sms dari my Mom yang isinya kira-kira: “Bill, ngga jadi deh, supir ‘sok tahu’ dan salah jalan. Kami decided pulang”. Saya telpon my Mom, dan dijelaskan bahwa supir decided untuk belok kiri di MMC, dan ternyata tembus di Casablanca, jadi mereka decided untuk pulang. Dimana-mana macet. Ngga bisa ngomong apa-apa, saya hanya menyarankan tetap datang karena yang namanya pertunjukan orchestra itu kan sekitar 3 jam. Jadi kalau telat beberapa lagu, so what? Tapi,… mereka tetap decided untuk pulang.

Meski kecewa, saya dan wifey masuk ke dalam hall-nya dan berusaha menikmati pertunjukan yang dipentaskan. Meski, terkadang saya berharap my parents duduk disamping kami berdua. Oh well…

Apa pendapat saya tentang kejadian ini?

1. My parents tahu betul di mana Umar Ismail, karena kita sudah sms-an beberapa kali dan saya sudah kasih tahu bahwa itu letaknya ada persis setelah Pasar Festival
2. KENAPA mereka membiarkan supirnya untuk mengambil keputusan untuk belok kiri di MMC kalau mereka sudah tahu persis lokasinya di mana?
3. Menyalahkan supir atas keputusan yang salah, menurut saya percuma. Seharusnya mereka yang menjadi ‘pilot’ dan memerintahkan supirnya untuk terus hingga sampai di Umar Ismail.

Dalam kehidupan, sama! Banyak Agan yang ngga yakin dengan diri Agan, membiarkan orang lain mengambil keputusan; terlepas keputusan itu yang terbaik untuk Agan atau tidak. Dan, ketika ternyata keputusan itu salah, Agan menyalahkan mereka. Ya, emang gampang untuk menyalahkan orang lain. Lebih gampang menyalahkan orang lain, daripada mengambil keputusan sendiri dan bertanggungjawab atas keputusan tersebut! Tapi, inilah yang membedakan pengecut dan pemberani. Ini yang membedakan orang gagal dan orang sukses.

Saya tidak bilang bahwa kedua orang tua saya adalah orang yang gagal. Tidak. Tapi yes, kemarin malam mereka gagal menentukan jalannya hingga mencapai tempat yang mereka ingin capai. Mereka membiarkan supirnya mengambil keputusan untuk mereka, dan ternyata salah. Keputusan itu merusak malam indah yang telah saya dan wifey rencanakan.

Pagelaran orchestra Remedy 2011 adalah event musiknya FKG UI yang pertama. Bangga melihat Imeh (panggilan Fatimah), salah seorang Young On Top Campus Ambassador 2011-2012 yang menjadi panitia event tersebut. Bangga juga ketika melihat Palmira, Eva, dan bahkan Sandy Kharisma yang merupakan Young On Top Campus Ambassador PPM juga hadir mendukung acara anak-anak FKG UI.

Pementasan tari “All Star-nya” FKG UI, Twenty First Nite, Adhitya, dan Andien… memukau kami semua. It was almost a perfect night,… but still, it was a beautiful night karena my lovely wife ada disamping saya.

Ingat, Agan-agan… kalau mau sukses, tentukan sendiri jalan yang Agan mau ambil, beranikan diri Agan untuk menghadapi apapun konsekuensinya. Jangan biarkan orang lain menentukan jalan hidup Agan.

Mau sukses? Jadi Pilot kehidupanmu!



Billy Boen
CEO, Jakarta International Management
President Director, Rolling Stone Cafe Jakarta





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11912071