Suncoast Primate Sanctuary di Palm Harbor, Florida, telah mengungkapkan bahwa simpanse yang diyakini menjadi bintang ikon kera pada zaman keemasan film, meninggal pada malam Natal akibat gagal ginjal.
Ia diklaim hidup lebih lama dari sang bintang Tarzan, Johnny Weissmuller, yang meninggal pada tahun 1984 berusia 79, dan Maureen O’Sullivan, yang memerankan Jane yang meninggal di usia 87 pada tahun 1998.
Namun, kisah Cheetah ini maisih diselimuti misteri, sebeab beberapa orang mengklaim bahwa dia bukanlah simpanse yang sama dan beberapa diantara mereka bahkan membantah usianya.
Dikutip dari Mail Online, Direktur Suncoast Primate Sanctuary, Debbie Cobb mengatakan bahwa Cheetah sangat gemar melukis dengan jari, sepak bola Amerika, dan senang melihat orang tertawa.
“Dia hewan yang pengasih. Ia bisa tahu apakah saya sedang mengalami hari baik atau hari yang buruk. Dia selalu mencoba untuk membuat saya tertawa ketika dia melihat saya sedang mengalami hari yang buruk. Ia sangat mengerti dengan perasaan manusia.” tutur Cobb.
Cobb mengatakan bahwa Cheetah datang ke tempat tersebut dari Weissmuller sekitar tahun 1960. Namun, salah seorang relawan yaitu Ron Priest mengakui bahwa ketika sang simpanse superstar itu tidak menyukai apa yang sedang terjadi, ia akan melemparkan kotorannya.
“Ketika dia tidak suka terhadap seseorang atau sesuatu yang sedang terjadi, ia akan mengambil kotoran dan melemparkannya kepada mereka.” jelas Ron.
Cheetah diklaim ditemukan saat bayi simpanse tersebut baru lahir, oleh seorang pelatih binatang dalam perjalanannya ke Afrika pada bulan April tahun 1932 silam.
Dia muncul segera setelah itu bersama Weissmuller dalam film ‘Tarzan And His Mate’, dan melanjutkan untuk membintangi lusinan film tentang pahlawan dari hutan tersebut.
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/cheetah-sang-simpanse-tarzan-meninggal-pada-usia-ke-80/13006.html