Apa jadinya jika di wilayah anda tinggal tersimpan bom besar yang siap meledak suatu saat ? Ini pula yang dirasakan oleh penduduk Koblenz, bagian barat Jerman tempat bom raksasa itu berada.
Bom yang dilemparkan oleh pasukan sekutu dalam perang dunia ke 2 ini tidak meledak , mungkin karena bom tersebut justru jatuh di sungai Rhine. Koblenz sendiri merupakan kota target pasukan sekutu pada tahun 1944 dan 1945. Sekutu menjatuhkan 1,9 ton bom di Jerman untuk upaya melumpuhkan industri Jerman dan sebagai balasan serangan Nazi di Polandia dan London.
Setelah hampir 66 tahun bom itu tidur dalam dasar sungai Rhine, bom itu ditemukan baru-baru ini sesaat sungai rhine berkurang debit airnya karena kering di bulan November. Dibutuhkan 350 karung pasir untuk menjaga posisi bom tersebut. Dikabarkan bom ini mempunyai berat 1,9 ton dan merupakan bom paling besar yang pernah ditemukan di Jerman.
Mengingat bom besar ini masih aktif, diputuskan untuk segera mengambil langkah untuk menjinakkan bom ini. Dalam operasi penjinakan, seluruh penduduk yang terdiri dari ribuan warga diungsikan tidak terkecuali rumah sakit, kantor bahkan penjara. Sekitar 45.000 orang diungsikan dari daerah sekitar dengan radius 1,1 mil dari sungai Rhine. Setengah kota yang dievakuasi sementara mendiami gedung-gedung olahraga dan pusat pengungsian yang disediakan pemerintah.
Pakar bom Marco Ofenstein mengatakan operasi ini sangat beresiko. ” Kami memiliki detonator Inggris yang dikelilingi oleh air untuk waktu yang lama dan bahan peledak dalam detonator bereaksi dengan air dari waktu ke waktu, yang menyebabkan risiko tinggi ketika detonator sedang dijinakkan. ”
Namun tampaknya penduduk Koblenz dapat bernafas lega, bom tersebut berhasil di jinakkan dan dipindahkan oleh para ahli yang telah berkerja keras.