Kecewa dengan Research in Motion (RIM) yang terkesan tak mau mematuhi regulasi di Indonesia, aksi pelemparan BlackBerry rencananya digelar sebagai bentuk protes. RIM dinilai melecehkan sehingga perlu diperingatkan.

Aksi lempar BlackBerry tersebut merupakan inisiatif dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Informasi (LPPMI). Protes lempar BlackBerry niatnya akan dilakukan dalam waktu dekat. Tempatnya kemungkinan besar di Kedutaan Besar Kanada.

“Kita terusik bahwa dengan satu layanan BlackBerry saja kita sebagai bangsa yang besar dikerjain. Kita adalah bangsa besar, ini negeri yang besar jadi jangan main-main,” kata Kamilov Sagala, Direktur Eksekutif LPPMI.

Kamilov menilai aksi tersebut akan menjadi pembelajaran bagi RIM agar tidak meremehkan dan main-main dengan negara ini. Aksi lempar BlackBerry bebas diikuti oleh siapapun yang tergerak untuk memprotes RIM dan terusik rasa nasionalismenya.

“Siapapun yang merasa ditelantarkan oleh RIM silakan ikut, siapapun yang memakai BlackBerry juga kita undang. Kita tunjukkan pada RIM bahwa negeri ini punya rasa nasionalisme yang tinggi,” imbuh Kamilov.

Kamilov juga berharap aksi lempar BlackBerry menjadi pembelajaran bagi konsumen Indonesia agar tetap memilik rasa cinta kepada Tanah Air. Menurutnya, tidak boleh sebuah produk dari luar melecehkan negara ini.

Saat ini, aksi lempar BlackBerry sedang digodok oleh LPPMI. Masih diperlukan izin dari kepolisian dan sebagainya, namun menurutnya akan dilakukan dalam waktu dekat. Tempatnya belum ditentukan secara pasti, ada kemungkinan di Kedutaan Besar Kanada atau ruang publik seperti Bundaran HI.

RIM sendiri masih terus tarik ulur dengan pemerintah soal berbagai janjinya yang belum terlaksana. Seperti pembangunan data center dan network aggregator di Indonesia yang belum dilakukan oleh produsen asal Kanada tersebut.(sumber: blog.indojukers.com)