Alvin Agustinus total merombak Yamaha Scorpio Z miliknya. Meniru Yamaha YZF-R6 tapi bukan sekadar ganti baju jadi R6. Itu sih aspal, tampang luar doang yang R6, rangkanya enggak ikut dirombak. Tipu, wuuuuu....
Berbeda dengan Alvin yang juga memangkas 2/3 bagian frame asli Scoprio. “Yang masih tersisa tulang pegangan mesin. Sisanya sudah dipotong dan dibikin baru lagi,” beber Alvin yang tinggal di kawasan Jingga Puspita, Bandung itu.
Artinya, backbone alias rangka di bawah tangki dan subframe sudah dibikin baru. Semua ini dilakoni untuk mengikuti desain bodi yang mengarah R6 sungguhan. “Karena kalau mempertahankan rangka asli terkendala tulang di bawah tangki, enggak bisa dipasang deltabox. Makanya, mesti dibikin baru,” jelas Alvin.
Buntut bisa disetel. Swing arm menyesuaikan panjang buritan
Mencoba mendekati desain rangka R6, subframe di bawah jok yang dianggap Alvin susah pengerjaannya. Sulitnya penggarapan rangka di bawah tempat duduk karena dibuat agak berbeda. Bukan seperti rangka di bawah jok umumnya. “Dibikin bisa disetel. Jadi, buntutnya bisa diset sampai nungging banget,” tutur Alvin yang berumur 31 tahun itu.
Subframe di bawah jok memanfaatkan pipa kotak dengan ketebalan hampir 3 mm. Berbeda dengan frame aslinya Scorpio yang menggunakan pipa bulat dengan ketebalan kurang dari 2,5 mm.
Untuk penyetelannya, tulang di bawah jok dibikin tiga lubang. Sebagai penguatnya ada pelat besi yang dilas untuk siku di bagian atas rangka tengah. “Buat penguncinya pakai baut L 14,” tutup Alvin.
Menyetelnya, tinggal pilih penempatan tulang belakangnya. Pindah-pindah saja lubang mana yang mau dipake. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Metzeller 120/70-17
Ban belakang : Metzeller 190/70-17
Sok depan : CBR400
Pelek depan : 3,00x17
Pelek belakang : 4,5x17
Knalpot : Yoshimura
Swing arm : Suzuki GSX-R600
Berbeda dengan Alvin yang juga memangkas 2/3 bagian frame asli Scoprio. “Yang masih tersisa tulang pegangan mesin. Sisanya sudah dipotong dan dibikin baru lagi,” beber Alvin yang tinggal di kawasan Jingga Puspita, Bandung itu.
Artinya, backbone alias rangka di bawah tangki dan subframe sudah dibikin baru. Semua ini dilakoni untuk mengikuti desain bodi yang mengarah R6 sungguhan. “Karena kalau mempertahankan rangka asli terkendala tulang di bawah tangki, enggak bisa dipasang deltabox. Makanya, mesti dibikin baru,” jelas Alvin.
Buntut bisa disetel. Swing arm menyesuaikan panjang buritan
Mencoba mendekati desain rangka R6, subframe di bawah jok yang dianggap Alvin susah pengerjaannya. Sulitnya penggarapan rangka di bawah tempat duduk karena dibuat agak berbeda. Bukan seperti rangka di bawah jok umumnya. “Dibikin bisa disetel. Jadi, buntutnya bisa diset sampai nungging banget,” tutur Alvin yang berumur 31 tahun itu.
Subframe di bawah jok memanfaatkan pipa kotak dengan ketebalan hampir 3 mm. Berbeda dengan frame aslinya Scorpio yang menggunakan pipa bulat dengan ketebalan kurang dari 2,5 mm.
Untuk penyetelannya, tulang di bawah jok dibikin tiga lubang. Sebagai penguatnya ada pelat besi yang dilas untuk siku di bagian atas rangka tengah. “Buat penguncinya pakai baut L 14,” tutup Alvin.
Menyetelnya, tinggal pilih penempatan tulang belakangnya. Pindah-pindah saja lubang mana yang mau dipake. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Metzeller 120/70-17
Ban belakang : Metzeller 190/70-17
Sok depan : CBR400
Pelek depan : 3,00x17
Pelek belakang : 4,5x17
Knalpot : Yoshimura
Swing arm : Suzuki GSX-R600