Sebuah studi menemukan bahwa diet yang buruk serta obesitas dapat menurunkan konsentrasi sperma dan memengaruhi kemampuan berenang ke arah telur. Para ahli pun menganjurkan pria mengonsumsi buah-buahan dan biji-bijian agar tetap subur.
Seperti dilansir Daily Mail, sebelumnya telah dilakukan studi mengenai kesuburan wanita terkait obesitas dan gaya hidup yang buruk. Namun, penelitian tersebut tidak menjelaskan apakah hal tersebut berlaku sama dengan pria atau tidak.
Penelitian terbaru terhadap 250 pria beristri yang sedang menjalani perawatan kesuburan injeksi sperma (ICSI) mengungkapkan bahwa mereka yang teratur mengonsumsi alkohol dan makanan yang tidak bergizi cenderung memiliki tingkat kesuburan yang buruk.
"Konsentrasi sperma secara negatif dipengaruhi oleh body mass index (BMI) dan konsumsi alkohol. Dan, secara positif dipengaruhi oleh konsumsi sereal dan jumlah asupan setiap hari," ujar pemimpin penelitian Edson Borges, dari Fertility-Assisted Fertilization Center di Sao Paolo.
Setiap responden ditanya seputar seberapa sering mereka makan buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ikan, serta seberapa sering mereka merokok dan minum alkohol. Sampel air mani kemudian diteliti untuk menilai kesehatan sperma dan konsentrasi sperma.
Studi tersebut juga menemukan bahwa telur berhasil dibuahi dalam waktu sekitar tiga perempat perawatan, dan kurang dari 40 persen pasangan yang hamil.
Tercatat dari kecepatan sperma membuahi telur, orang yang mengonsumsi alkohol dan memiliki pola makan yang buruk cenderung kurang subur.
Menurut Lynn Westphal, pakar kesehatan dan kesuburan wanita dari Universitas Standford, banyak pria mendesak istri mereka untuk tetap melakukan pola hidup sehat untuk segera mendapatkan keturunan tanpa pernah memerhatikan pola hidup yang mereka jalani.
"Saya berharap, penelitian ini dapat mendorong pria hidup lebih sehat untuk mendapatkan keturunan yang sehat," ujarnya. (sumber: vivanews.com)