Hal itu diungkapkan oleh mantan punggawa Arsenal, Alan Smith dalam wawancaranya dengan TalkSPORT. Pria berusia 49 tahun itu menjadi punggawa "Gudang Peluru" selama delapan tahun dari 1987-1995.
Seperti diketahui, performa Van Persie sedang dalam puncak performanya. Penyerang Belanda ini sudah mencetak 17 gol dalam 18 penampilannya di seluruh kompetisi dengan dua gol terakhirnya ke gawang Borussia Dortmund meloloskan Arsenal ke fase knock out Liga Champions.
Namun perlu diingat kalau Van Persie cukup rentan terkena cedera. Sehingga kondisi ini perlu diwaspadai bagi Arsenal yang tengah berjuang mengakhiri paceklik gelar sejak 2005.
Smith menilai, Arsenal tidak memiliki back-up penyerang yang setara dengan Van Persie. Menyusul meredupnya penampilan Marouanne Chamakh.
"Van Persie mencetak kebanyakan gol mereka dan Marouane Chamakh tidak terlihat pemain yang sama buat saya, dia terlihat seperti telah kehilangan kepercayaan diri kalau dia bisa menjadi pemain Arsenal, yang itu mengkhawatirkan," ucap Smith.
"Jika dia (Wenger) bisa mendapatkan seseorang saya pikir akan menjadi aset berharga karena mereka butuh back-up di posisi itu," imbuh dia.
Berbicara mengenai kontrak Van Persie yang tinggal tersisa satu setengah tahun lagi, Smith menilai kalau gaji dan performa tim di akhir musim akan mempengaruhi keputusannya.
"Gaji dan ambisi akan memainkan sebuah peran apakah dia akan bertahan atau tidak. Jika Arsenal tidak finis di empat besar itu juga akan jadi peran besar dari keputusannya," tutup pemilik dua gelar liga dan satu Piala FA itu.