ingin beralih dari camilan tak menyehatkan ke camilan yang berguna bagi tubuh? Coba edamame. Edamame adalah salah satu camilan yang kerap disajikan di restoran-restoran jepang sebagai menu pembuka sembari menunggu pesanan datang. Biasanya, edamame disajikan dalam keadaan belum dikupas. Tak hanya rendah kalori, edamame sebagai camilan bisa membantu dorong mood dan energi.

Sajian satu cangkir edamame bisa memenuhi 116 persen saran takaran saji harian tryptophan, yang membantu meregulasi nafsu makan, membantu kualitas tidur, dan bantu perbaiki mood, ketiga faktor ini memiliki peran penting dalam memengaruhi level energi. Dalam jumlah itu pula, anda akan mendapatkan 57 persen protein harian yang disarankan, 43 persen asam lemak omega-3, 41 persen serat, dan 49 persen kebutuhan harian zat besi tubuh, yang kesemuanya itu dibutuhkan tubuh untuk menambah energi.

Kacang kedelai juga kaya akan molybdenum, mineral yang membantu sel-sel tubuh berfungsi dengan optimal, memfasilitasi penggunaan zat besi, membantu metabolisme lemak dan karbohidrat, mendorong kewaspadaan, mendorong konsentrasi, dan menyeimbangkan level gula darah. Semua fungsi ini krusial untuk menghubungkan produksi dan menjaga level energi. molybdenum juga membantu mencegah anemia, penyebab terumum kekurangan zat besi yang menyebabkan kelelahan.

Ditambah lagi, kacang kedelai kaya akan asam folat, pendorong mood alamiah yang menunjukkan peningkatan level serotonin dan mengatasi gejala depresi. Edamame bisa didapatkan di restoran yang menjual makanan asal jepang, seperti sushi. Pesan jadi dan dinikmati selagi hangat dan gurih juga enak.



edamame, camilan bermanfaat bagi kesehatan dan bisa mendorong level energi.

Siapa pun tahu bahwa kedelai adalah kacang-kacangan yang berprotein tinggi. Yang mungkin belum banyak orang tahu kedelai adalah sumber utama isoflavon yang telah terbukti memiliki sejumlah manfaat.

Dilihat dari kandungan gizinya, kedelai merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik. Susunan asam amino pada kedelai lebih lengkap dan seimbang. Kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan dan menjaga kondisi sel-sel tubuh. Kedelai mengandung protein tinggi dan mengandung sedikit lemak. Protein kedelai juga dibuktikan paling baik dibandingkan jenis kacang-kacangan yang lain. Kandungan proteinnya setara dengan protein hewani dari daging, susu, dan telur.

Terlebih lagi, 25% kandungan lemak dalam kedelai terdiri dari asam lemak tak jenuh yang bebas kolesterol. Asam lemak tak jenuh ini dapat mencegah timbulnya pengerasan pembuluh-pembuluh nadi (arterio sclerosis). Kedelai juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan dapat mengurangi resiko penyakit jantung, seperti dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengkonsumsi 4 porsi makanan dari kedelai setiap hari, kadar LDL dalam darah bisa berkurang hingga 10%, yang berarti dapat menurunkan resiko penyakit jantung hingga 20%.

Selain itu, kedelai juga kaya akan asam linoleat, asam linolenat, dan lesitin. Linoleat dan linolenat adalah asam lemak esensial dari kelompok omega-6 dan omega-3, yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan diabetes. Sedangkan lesitin adalah senyawa kimia campuran fosfatida dan senyawa-senyawa lemak, yang meliputi fosfatidil kolin, fosfatidil etanolamin, fosfatidil inositol, dan senyawa lainnya. Lesitin diyakini khasiatnya sebagai obat awet muda, meningkatkan memori, dan mempertinggi daya tahan tubuh.


Rebusan edamame, salah satu cara penyajian edamame

Indonesia berhasil mengekspor kedele? Mungkin anda tidak percaya, mengingat hingga kini untuk memenuhi kebutuhan nasional saja kita harus mengimpor ratusan ribu ton. Tapi, kedele yang dimaksud di sini adalah kedele sayur (vegetable soybean) atau lebih dikenal sebagai kedele edamame yang rasanya gurih dan lezat.
Untuk sebagian orang di Indonesia, kedele edamame mungkin masih terdengar asing. Kedele sayuran ini baru bisa dijumpai di restoran Jepang atau restoran berkelas lainnya untuk disantap atau dimasak menjadi sup.
Peluang pasar kedele edamame sesunguhnya cukup besar, baik untuk ekspor maupun lokal. Bahkan, kedele jenis ini berpotensi mengurangi volume impor bahan baku pakan ternak maupun industri makanan di Tanah Air, asalkan panennya dilakukan lebih lama lagi.
Pasalnya, produktivitas kedele edamame dibandingkan dengan kedele yang dibudidayakan selama ini jauh lebih tinggi. Jika kedele biasa hanya mampu menghasilkan 1,1 ton-1,5 untuk setiap hektarenya, maka melalui budi daya edamame hasil yang bakal diperoleh melalui luasan yang sama bisa mencapai 3,5 ton.
Hanya saja, hingga saat ini benih tanaman masih harus diimpor dengan harga yang cukup tinggi. Setelah itu, petani maupun perusahaan dapat menangkar sendiri benih, meski benih tersebut menjadi generasi kedua dari benih yang asli.
Tentunya untuk memperoleh hasil maksimal diperlukan kerja ekstra, namun hasil yang diperoleh akan lebih besar lagi jika produksi kedele yang dihasilkan mempunyai pasar ekspor yang jelas


Sebagai gambaran, selama 2001 saja kebutuhan Jepang akan edamame mencapai 70.000 ton. Dari kebutuhan sebanyak itu, sebagian dipasok dari Cina yang menguasai 50% pasar edamame Jepang , disusul Taiwan (35%) dan sisanya disuplai Thailand, Vietnam, dan Indonesia melalui Mitratani Dua Tujuh.
Kedele hasil rekayasa teknologi (dari sub tropis ke tropis) yang dikembangkan di Jember itu berpeluang merebut pasokan Taiwan, Thailand, dan Vietnam, karena selain mutunya lebih baik juga harganya murah.

Selama 2001, Taiwan menjual edamame di pasar Jepang dengan harga US$1,65 per kg, sedangkan Thailand maupun Vietnam US$1,62/kg. Padahal, Mitratani Dua Tujuh mampu menjual US$1,45 hingga US$1,55/kg. Itu pun sudah dalam kemasan dengan merek dagang importir.
Importir kedele edamame asal Jember a.l. Totota Tshushu Cp Ltd dan Life Food Corp juga meminta nama Mitratani Dua Tujuh juga tertulis dalam kemasan karena lebih disukai oleh konsumen (rasanya dinilai lebih enak).
Selanjutnya, importir menjual produk Indonesia itu dengan harga US$7,2 per kg di supermarket kota-kota besar di Jepang.

“Sebenarnya kami berpeluang merebut pasokan Taiwan, Thailand dan Vietnam karena produk PT Mitratani lebih murah dan lebih disukai oleh konsumen. Tapi kami hanya mampu memproduksi 2.000 ton tahun ini, karena masih terbatasnya pendanaan,” kata Erwin Susanto Sadirsan, presdir PT Mitratani Dua Tujuh.
Menurut Erwin, perusahaannya membutuhkan tambahan dana untuk pengembangan areal budi daya edamame melalui pola inti-plasma, peningkatan kapasitas produksi mesin pengolah, pengadaan benih, serta keperluan untuk kewajiban lainnya.
Dengan adanya tambahan dana, dia optimisitis Mitratani bisa merebut sekitar 10%-15% kebutuhan pasar Jepang atas komoditas tersebut.
Sementara, dampak dari budi daya dan industri (agroindustri) edamame di Jember itu sangat besar, karena menyerap ribuan tenaga kerja.

Selain dikembangkan oleh Mitratani Dua Tujuh, budi daya kedele edamame skala besar juga dilakukan oleh BUMN Kehutanan yakni PT Perhutani.
Hingga 2001 saja, sebagaimana dikemukakan Marsanto, dirut Perhutani, perusahaan itu telah mengeluarkan miliaran rupiah untuk keperluan tersebut.
Adapun areal budi daya kedele edamame yang dikembangkan Perhutani berada di empat wilayah yaitu Banyuwangi 900 hektare, Bondowoso 400 hektare, Jember 300 hektare, serta Blitar 300 hektare.

Marsanto mengakui jika produktivitas kedele edamame lebih tinggi dibandingkan dengan kedele yang selama ini ditanami petani. Sehingga, melalui budi daya edamame diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani dan pada akhirnya diharapkan mampu mengurangi tindak pencurian kayu dari hutan yang dikelola Perhutani.
Jadi kalau anda bingung untuk memutar uang, tidak ada salahnya mencoba mengembangkan tanaman jenis ini. Kalaupun belum mampu menembus pasar ekspor, pasar lokal tampaknya siap menampung edamame yang dihasilkan.

Populasi edamame di Indonesia





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9161633