1. Setiap 4-28 minggu kehamilan
2. Kemudian setiap 2-36 minggu
3. Kemudian seminggu sekali sampai melahirkan
Selama masa kehamilan, dokter akan memeriksa berat badan dan tekanan darah, serta memeriksa pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ibu hamil juga akan melakukan tes prenatal, termasuk darah, urin, dan tes serviks. Ibu hamil biasanya membutuhkan tambahan sekitar 300 kalori per hari, terutama saat bayi tumbuh dengan cepat. Makan sehat selalu penting, terutama ketika sedang hamil. Tetapi berat badan yang berlebihan juga harus dihindari saat hamil. Pada ibu hamil yang obesitas, mungkin dokter akan menyarankan untuk diet rendah kalori.
Kombinasi diet yang baik untuk ibu hamil seperti dikutip dari MSNHealth, Jumat (25/11/2011) termasuk:
1. Daging
2. Buah
3. Sayuran
4. Roti gandum
5. Produk susu tanpa lemak
Selain itu, ibu hamil juga membutuhkan lebih banyak nutrisi esensial, khususnya kalsium, besi, dan asam folat. Selain nutrisi, yang perlu diperhatikan juga adalah posisi tidur dan aktivitas fisik. Beberapa dokter merekomendasikan bahwa wanita hamil tidur di sisi kiri. Karena salah satu pembuluh darah besar di sisi kanan perut, berbaring pada sisi kiri dapat membantu menjaga rahim. Berbaring di sisi kiri juga mengoptimalkan aliran darah ke plasenta.
Selain hal-hal yang harus dilakukan, beberapa hal yang harus dihindari saat hamil, antara lain:
1. Alkohol
2. Obat-obatan tertentu
3. Nikotin
4. Kafein
5. Makanan tertentu
Makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, antara lain:
1. Keju yang tidak dipasteurisasi
2. Susu, jus, dan sari apel yang tidak dipasteurisasi
3. Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah
4. Daging mentah atau setengah matang, ikan (sushi), atau kerang
5. Daging olahan seperti hot dog
Dengan menjaga kondisi kesehatan selama hamil, setidaknya dapat menurunkan risiko bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan cacat bawaan. Selain itu juga kondisi ibu hamil tetap fit dan bugar, tentunya akan berpengaruh pada kondisi janin.