Chretien berhasil merancang helikopter tersebut dalam waktu 12 bulan saja. Seperti yang diberitakan Popular Science, Selasa (6/9/2011) helikopter listrik ini berhasil melakukan penerbangan pertama pada 12 Agustus 2011 yang lalu. Ketinggian pada penerbangan pertama adalah satu meter. Memang sangat sangat rendah. Walaupun demikian, ini tetap tak bisa diremehkan sebab berhasil mengalahkan helikopter listrik sebelumnya, Sikorsky, yang didesain tanpa awak.
Menciptakan helikopter listrik memang tidak mudah. Helikopter terkenal sebagai kendaraan yang "lapar" energi. Helikopter beda dengan pesawat yang hanya membutuhkan daya besar saat take off lalu beroperasi dengan daya minim saat di ketinggian dan landing. Chretien sendiri harus berpikir keras ketika Solution F memintanya merancang helikopter listrik berawak. Ia harus berpikir agar desain helikopter seramping mungkin, seringan mungkin dan seefisien mungkin sehingga bisa mengurangi energi yang dibutuhkan.
Hasil desainnya ada desain rotor co axial yang membuang kontrol cyclic yang berat dan rotor ekor yang tak efisien, dan lebih memilih "sirip" ekor yang simpel dan sistem baling baling yang memungkinkan pilot mengatur arah gerak helikopter. Chretien juga menggunakan bahan aluminum dan kantung polimer Lithium ion yang mudah menguap di bawah kursi untuk memastikan awak mendarat dengan nyaman dan selamat di permukaan kasar. Belum jelas apakah akan helikopter ini akan dikomersilkan.