kalinya spesies itu ditemukan di daratan tersebut dalam kurun waktu 200 tahun. Hewan-hewan asli Selandia Baru hampir punah di tiga pulau utama negara itu menjelang akhir tahun 1700-an karena adanya predator seperti tikus. Spesies yang ditemukan itu diperkirakan sudah berusia sebulan dan kemungkinan berasal dari penetasan telur sekitar 16 bulan lalu. Dua sarang telur yang berukuran sebesar bola pingpong digali di cagar alam itu tahun lalu dan tuatara diperkirakan menetas sekitar musim ini. Dia mungkin satu-satunya anak yang menetas musim ini, tapi hewan itu berukuran kecil. Perjalanan anak hewan langka itu mencapai dewasa akan sangat sulit walaupun berada di cagar alam seluas 250 hektar dan dilindungi oleh pagar anti predator. Tuatara sudah lama punah di daratan itu. Sekitar 200 tuatara sudah dilepaskan ke cagar alam Karori sejak tahun 2005, yang dibangun untuk membudidayakan burung-burung asli, serangga dan makhluk-makhluk lainnya.
Sumber
Sumber