Penyakit kanker benar-benar pembunuh nomor satu di dunia. Berdasarkan penelitian, hampir 40% warga di sana berpotensi mengembangkan penyakit ini di beberapa titik dalam hidup mereka.

Selain karena faktor gaya hidup buruk, sering mengkonsumsi teh dalam kondisi panas juga akan memicu tumbuhnya sel kanker. Benarkah?

Sebuah studi di Iran dalam British Medical Journal, bahwa teh panas berisiko meningkatkan kanker esofagus dalam diri manusia. Meminum minuman yang panas hingga terlihat gumpalan uap asap akan merusak tenggorokan Anda.

Jika Anda minum teh yang baru saja dibuat dalam keadaan panas dalam jangka waktu dua menit, tentu resiko terkena kanker esofagus bisa menjadi lima kali lipat dibandingkan jika Anda membiarkan teh tersebut selama 4-5 menit menit untuk diminum.

"Gaya minum seperti sering dijumpai di negara seperti Iran dan Brasil yang sering meminum teh panas secara langsung," ucap Profesor Martin Wiseman, seperti dikutip Huffington Post.

Peningkatan penyakit kanker ini juga terjadi bagi Anda yang gemar mengkonsumsi daging barbekyu atau daging bakar tepatnya. Mengapa daging bakar berisiko kanker?

Sebuah studi di Norwegia menemukan bahwa dosis tinggi dari zat kimia yang disebut HCA ditemukan dalam daging bakar.

Tentunya kadar HCA yang tinggi mampu menimbulkan kanker usus besar dalam tubuh Anda. Percobaan sebelumnya juga menunjukan bahwa daging yang dibakar memiliki sifat karsinogenik.

Namun bukan berarti Anda harus memasak sebuah daging dengan suhu yang tinggi, karena tingkatan panas ini juga masih bisa menyebabkan kanker.

Sangat disarankan, Anda memasaknya dengan suhu standar dan tidak terlalu tinggi.(sumber: inilah.com)