Anda mungkin belum sanggup membeli mobil, belum bisa travelling ke luar negeri, atau tidak memiliki kekasih. Tetapi bukan berarti Anda tidak bahagia. Karena kebahagiaan itu sebenarnya berasal dari diri sendiri. Selain itu ada beberapa faktor, yang dapat meningkatkan kehidupan Anda menjadi lebih bahagia.
Selalu Bersyukur AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI oleh karena itu AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN.
Kata-kata di atas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang kaya. Orang yang kaya bukanlah orang yang memiliki banyak hal tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.
Bersyukur Bukan Karena Bahagia Tapi Membuat Kita Bahagia | |
Banyak Senyum
Sebuah penelitian menunjukkan, siswa yang memiliki senyum terlebar di buku tahunan mereka, memiliki kemungkinan bercerai lebih kecil dengan pasangannya. Orang yang banyak tersenyum akan mempengaruhi orang lain di sekitar mereka. | |
Punya Saudara Perempuan
Mereka yang mempunyai saudara perempuan cenderung memiliki kehidupan sosial yang lebih baik, lebih optimis dan memiliki kemampuan beradaptasi jauh lebih baik. | |
Banyak Kegiatan
Orang yang senang menghabiskan waktu di depan televisi, memiliki kebahagiaan yang cenderung singkat, dibanding mereka yang menggunakan waktu luang dengan bersosialisasi, membaca, atau menghadiri cara keagamaan, demikian dilaporkan University of Maryland | |
Memajang Souvenir atau Foto
Bila Anda senang memajang foto-foto seusai liburan atau yang mengingatkan akan masa-masa menyenangkan, kemungkinan besar Anda lebih menghargai hidup dan lebih bahagia, kata Sonja Lyubomirsky, PhD, profesor bidang psikologi di University of California, Riverside.
Kenangan manis tentang pertemuan keluarga atau liburan bersama teman-teman bisa mengingatkan Anda mengenai potensi kebahagiaan dan menjanjikan bahwa tak lama lagi Anda bisa menikmatinya lagi. | |
Rajin Berolahraga
Orang yang gemar berolahraga mampu mengatasi stres dan lebih puas dengan kehidupannya. Sedangkan orang yang malas berolahraga memiliki risiko 70 persen lebih rentan terkena stres, hal itu berdasarkan penelitian di Denmark. | |
Memiliki Kehidupan Cinta yang Sehat
Keintiman fisik dengan pasangan juga ikut berkontribusi untuk menentukan kebahagiaan seseorang. Orang yang menikah dilaporkan lebih bahagia daripada melajang. Hal ini dikarenakan kebutuhan dasar manusia yakni hidup bersama dengan orang yang mereka cintai terpenuhi | |
Berkumpul dengan Orang-orang yang Bahagia
Berkumpul dengan orang yang positif, tentu lebih baik daripada dengan orang yang negatif. Seberapa sering Anda berinteraksi dengan orang lain sangat berpengaruh. Karena itu, jangan menolak undangan seorang teman untuk menghabiskan waktu bersama akhir pekan ini! | |
Memiliki Dua Teman Baik
Dari 654 orang yang sudah menikah, mereka mengaku memiliki setidaknya dua teman baik (tidak selalu berarti pasangannya sendiri) lebih cenderung mempunyai kesejahteraan yang lebih baik. Meskipun begitu, memiliki banyak teman tidak berarti Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan daripada dua orang teman baik.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6977101