Dorongan untuk menyakiti diri sendiri  selalu muncul bagi orang-orang penderita self-injury. Orang-orang  seperti ini merasa tenang jika sudah terluka dan merasa bisa lebih  mengontrol dengan menyakiti diri. Jangan biarakan orang seperti itu. 
Perilaku seperti itu merupakan  salah satu gangguan mental dan penderitanya membutuhkan pertolongan.  Tindakan melukai diri merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam  dirinya.
Self-injury terjadi  ketika seseorang melukai atau merugikan dirinya sendiri dengan sengaja  seperti overdosis obat, memukul, membakar diri sendiri, menarik rambut  atau mencoba mencekik diri sendiri. 
Seperti dikutip dari BBCNews,  ada beberapa hal yang diduga bisa menjadi penyebab orang suka melukai dirinya sendiri, yaitu:
Merasa putus asa mengenai  suatu masalah dan tidak tahu ke mana harus mencari bantuan. Hal ini  akan membuat seseorang terjebak dan tidak berdaya, sehingga dengan  menyakiti diri sendiri akan membuat orang tersebut merasa lebih  terkontrol.
Perasaan marah atau tegang  yang rasanya seperti mau meledak. Hal ini membuat ia berpikir dengan  merugikan diri sendiri dapat mengurangi ketegangan yang ada.
Perasaan bersalah atau malu yang tidak tertahankan. Menyakiti diri sendiri menjadi caranya untuk menghukum dirinya.
Merasa terpisah antara  dunia dan tubuhnya. Menyakiti diri sendiri bisa menjadi cara untuk  mengatasi pengalaman yang menyedihkan seperti trauma atau pelecehan dan  juga menghindari rasa sakit dari memori yang ada. 
Kondisi ini juga pernah menimpa  artis Hollywood Christina Ricci. Christina Ricci sudah menjadi aktris  sejak usia anak-anak 10 tahun dan memulai debut filmnya pada tahun 1990  dalam film Mermaids. Ia mulai menyakiti dirinya sendiri saat remaja  dengan cara memadamkan rokok di tanganya.
“Itu tidak sakit dan akan segera  mendapatkan endorfin. Anda akan merasa seperti tidak ada apa-apa dan  ini benar-benar menyenangkan,” ungkapnya.
“Saya  merasa depresi dan mulai membenci orang-orang yang menggemari saya,  rasanya suara teriakan mereka mirip suara burung hantu dan saya juga  membenci semua film saya. Karena seharusnya saya masih merasa anak  muda,” ujar Ricci.
Luka-luka  ditubuhnya didapatkan saat ia sedang merasa marah atau mengalami depresi  yang dalam, tapi dengan melukai tubuhnya menggunakan kuku atau kaleng  soda akan membuatnya merasa tenang.
Untunglah Christina akhirnya  bisa terbebas dari gangguan mental tersebut setelah melakukan terapi ke  psikiater dan kini ia sudah melupakan hal-hal mengenai penghancuran  dirinya sendiri.
Orang yang sering melukai  dirinya sendiri harus segera mendapatkan pertolongan, karena luka-luka  yang ditimbulkan bisa menimbulkan bekas yang tak kunjung hilang,  kelumpuhan dan kemungkinan lebih besar untuk melakukan bunuh diri.
Perawatan yang bisa diberikan  untuk orang dengan gangguan mental ini adalah membantunya berbicara  sehingga tidak merasa sendiri. Pertolongan juga bisa dilakukan dengan  memasukkannya ke dalam supprot group dimana orang-orang memiliki masalah  yang sama dengannya, sehingga dukungan dan saran yang diberikan akan  sangat membantu. Selain itu dilakukan terapi perilaku kognitif dan  psikoterapi psikodinamik.
Jika dorongan untuk menyakiti  diri sendiri datang, maka cobalah untuk rileks dan memusatkan pikiran  pada hal-hal lain yang lebih menyenangkan. Mencari cara lain untuk  mengungkapkan perasaan seperti menggambar, menulis semua hal yang  dirasakan atau melakukan pemijatan serta berilah pikiran positif untuk  tidak ingin melukai diri sendiri lagi.
Jika orang yang dekat dengan  Anda memiliki gangguan mental self injury, maka bisa dilakukan beberapa  cara untuk membantunya yaitu:
Mencoba mendengarkan permasalahannya tanpa bersikap kritis tapi cukup dengarkan saja.
Cobalah untuk mengerti perasaannya dan kemudian mengalihkan pembicaraan ke hal-hal lain.
Membantu  mereka berpikir bahwa melukai diri sendiri bukanlah suatu rahasia yang  memalukan, tapi sebagai masalah yang harus diselesaikan.