Tumpukan Sampah Mc Donald di Saluran Dekat BKT

TUMPUKAN sampah bekas kemasan makanan dan minuman bermerek Mc Donald memenuhi bak kontrol di saluran pinggir Banjir Kanal Timur (BKT) Duren Sawit, Jalan Kolonel Sugiyono, Jakarta Timur. Kondisi itu sangat merusak keindahan kota. Diduga sampah tersebut dibuang oleh restoran siap saji yang tak jauh dari lokasi tersebut. Saluran yang dipenuhi sampah itu berukuran 2,5 x 3 meter dengan kedalaman 2 meter yang berada di pinggir trase kering KBT.



Sedangkan restoran siap saji, McDonald’s Duren Sawit, berada di seberang saluran. Nampak seluruh limbah bekas bungkus makanan dan minuman dibiarkan berserakan di saluran air yang baru dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta itu. Tumpukan sampah bekas makanan waralaba asal Paman Sam itu cukup mencolok dari jalan. Para pengguna jalan yang melintas ke arah Jatinegara dari perempatan Jalan Radin Inten dan Jalan Kolonel Sugiyono bisa melihat tumpukan sampah itu.

Camat Duren Sawit, Wahyu Supriatna, menyesalkan kondisi tersebut. Dia menduga, sampahsampah itu sengaja dibuang oleh oknum pegawai McDonald` s di saluran air tersebut. “Saat ini, kami sedang gencargencarnya membersihkan saluran air dalam rangka antisipasi banjir. Namun restoran McDonald` s tidak peduli dengan semua itu. Buktinya mereka mem buang sampah ke saluran air,” tegas Wahyu Supriyatna.

Menurut Wahyu, pihaknya akan segera mendatangi dan menegur pengelola restoran waralaba tersebut. “Jika tidak ada respons, pihak kami dan pemkot akan memberi sanksi,” ujar dia, tanpa menjelaskan lebih jauh bentuk sanksinya. Sementera itu, Asisten Ma nager McDonald’s Duren Sawit Faturahman mengakui, sampah yang ada di saluran air itu bermerek McDonald’s.

Namun dia menyangkal sampah itu berasal dari res torannya. Dia malah me nunjuk ada satu restoran serupa di dekat restorannya, yakni di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatiwaringin. “Bisa jadi sampah itu dari tempat lain,” tuturnya saat meninjau langsung. Menurutnya, sampah restorannya setiap pagi diambil petugas Sudin Kebersihan Jakarta Timur.

“Kami membayar Rp 1,5 juta per bulan ke pihak Sudin,” kata dia. Namun dia mengakui tidak pernah mengontrol tempat penampungan sampah di restorannya. Kepala Sub Bag Tata Usaha Sudin Kebersihan Jakarta Timur Soebiandono mengatakan, sampah Mc D Duren Sawit memang diambil unitnya untuk dibuang ke TPA Bantargebang. Namun sampah bernilai ekonomi tidak dibuang, melainkan dikumpulkan pemulung dengan dikoordinasi petugas sekuriti Mc D. “Bisa jadi sampah yang sisanya itulah yang dibuang ke saluran air. Besok kami konfirmasi ke pihak McD Duren Sawit,” ujarnya. (dni)


Restoran franchise internasional dengan standart internasional pun ikut andil dalam pencemaran lingkungan di sekitar tempat beroperasi. emm tapi entahlah, saling lempar tudingan antara pengelola MCD dan SUDIN kebersihan tidak menjadikan acuan penilaian siapa yang sebenarnya memiliki andil dalam pembuangan sampah dalam drainase BKT. lemahnya pengawasan sudah merupakan alasan utama kenapa banyak sekali pelanggaran lingkungan yang di lakukan pengusaha penghasil limbah buang, semoga ada tindak lanjut yang berkesinambungan.





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11230232