Menurut proyeksi Divisi Populasi  PBB, pada 31 Oktober 2011 nanti, populasi manusia di Bumi mencapai tujuh  miliar. Di sisi lain, hal ini akan memusnahkan penghuni Bumi lainnya.
Selama bertahun-tahun, penghuni Bumi lain dengan  konstan menurun dan banyak spesies telah punah. Hilangnya habitat,  populasi, pemanasan global, terlalu banyak memancing dan berburu menjadi  alasan utama menurunnya spesies untuk masa depan.
Beberapa ahli  biologi yakin, dengan tingkat kepunahan saat ini, Bumi akan mengalami  kepunahan massal di mana 75% spesies planet ini akan menghilang dalam  periode geologi yang singkat atau dalam 300-2.000 tahun mendatang.  Berikut 10 spesies yang terancam.
Musang berbaki hitam
Hewan  asli Amerika Utara ini telah lama masuk daftar spesies terancam dunia.  Perkembangan manusia yang memangkas habitat musang ini kurang dari 2%  dari ukuran aslinya juga menjadi penyebabnya. Selain itu, penyakit juga  mengintai hewan malang ini.
Pada 1986, ilmuwan yakin, hanya ada  18 musang berkaki hitam yang tersisa di alam liar namun program  pengembang biakan hewan ini berhasil membantu populasi musang meningkat  menjadi seribu. Meski begitu, hewan ini tetap terancam.
Lele Raksasa Mekong
Ikan  sepanjang 10 meter seberat 272kg ini memegang rekor ikan air tawar  terbesar yang pernah ditangkap. Meski secara fisik ikan ini besar namun  secara populasi tidak. Populasi ikan ini menurun 90% satu dekade  terakhir dan ahli yakin hanya ada 300 ikan di alam liar.
Ikan ini  hanya bisa ditemui di Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Terlalu  banyak memancing menjadi dalang menurunnya populasi ikan ini dan  perubahan habitat serta hancurnya lahan untuk berkembang biak juga  menjadi penyebabnya.
Vaquita
Populasi hewan ini kurang  dari 300 di alam liar. Vaquitta Porpoise merupakan kelompok mamalia laut  terkecil yang terancam punah. Hewan ini hanya bisa ditemui di teluk  California.
Jaring ikan menjadi penyebab turunnya populasi hewan  malang ini. Selain itu, klorin pestisida juga menjadi ancaman utama  mamalia laut langka ini. Menurut peneliti, Vaquita nampaknya akan  mengikuti nasib spesies mamalia kecil lain, Baiji, yang dinyatakan punah  pada 2006.
Capung Zamrud
Populasi banyak spesies serangga  di dunia mengalami penurunan tajam dan akan segera menghilang. Termasuk  capung zamrud yang memiliki mata hijau dan sepasang sayap bergaris  kuning. Serangga ini bisa ditemui di area kecil rawa di Illinois,  Wisconsin, Missouri dan Michigan. Penyebab utama terancamnya spesies ini  adalah habitatnya yang terus berkurang yang digunakan untuk proyek  industri.
Ozark Hellbender
Populasi salamander raksasa ini  menurun 75% sejak beberapa dekade lalu dan hanya ada 600 hewan tersisa  di alam liar. Amfibi terbesar Amerika Utara ini hanya bisa ditemui di  aliran sungai di Arkansas dan Missouri.
Industri pertukaran hewan  ilegal ini menjadi penyebab menurunnya populasinya. Selain itu,  hilangnya habitat, penambangan, sedimentasi, dan kualitas air yang buruk  sangat mempengaruhi tingkat reproduksi hewan ini. Menurut Fish and  Wildlife Service Amerika Serikat (AS), hewan ini akan punah dalam 20  tahun mendatang.
Gharial
Hewan berhidung panjang ini  merupakan keluarga buaya. Pada pertengahan 1900-an, hanya ada 5-10 ribu  hewan ini di alam liar dan kini hanya ada 1.500 saja. Hewan yang kini  hanya bisa ditemui di India dan Nepal ini mengalami penurunan populasi  sebesar 98%. Hilangnya habitat terus mengancam hewan malang ini.
Siamang Hainan Jambul Hitam
Hewan  ini hanya bisa dijumpai di pulai Hainan, China. Sebelum 1960, terdapat  dua ribu siamang Hainan di alam liar dan pada 2003, peneliti hanya bisa  menemukan 13 hewan ini di wilayah kecil di Bawangling Natural Reserve.  Saat ini, hanya ada 20 hewan ini di alam liar. Populasi manusia yang  makin banyak di pulau tempat hewan ini ada menjadi dalang penurunan  drastis siamang Hainan.
Akikiki
Burung yang hanya ada di  pulau Kaua’I, Hawaii ini diperkirakan hanya ada 1.500 di alam liar dan  jumlahnya terus menurun. Menurut American Bird Conservancy, burung ini  menderita penyakit dari nyamuk. Selain itu, habitat yang tergurus babi  dan kambing juga membuat populasi burung ini menurun.
Dypsis Brevicaulis
Palem  cebol ini memiliki daun yang tumbuh langsung dari tanah dan pertama  ditemukan pada 1973. Tanaman asli Madagascar ini hanya hidup di pasir  putih dan tanah yang kaya besi atau aluminium. Penambangan menjadi  dalang utama yang musnahkan spesies ini.
Koral Elkhorn
Salah  satu karang paling penting di Karibia ini mengalami penurunan populasi  sebesar 90-95%. Beragam penyakit menular menjadi penyebag di balik  penurunan drastis populasi karang ini. Selain itu, pemanasan global,  meningkatnya suhu air laut dan banyaknya karbon dioksida juga turut  andil menurunkan populasi karang ini.(inilah.com)
