https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtDyGHy2AwAcvl_YRnBq6AERGVmuHVOYXJzaQMuCtiNcUlZULIhXFtiaNTFdrozpJyD6hq7QfW4w6UjB0T0u-Zp472Nov8LsPEFqlrCeMg0V4xydLprNCKL5MEPAItQPBFRjMINzjJhKc/s400/berita+terbaru+Nazaruddin.jpg


3 Hari yang lalu saya mengikuti sebuah acara di desa saya yaitu Musyawarah Desa Serah Terima dari PNPM Desa kami ke Pemerintahan Desa. Di sela-sela musyawarah diungkapkan tentang besarnya dana PNPM yang masuk ke Kecamatan kami dan besarnya adalah 3M untuk 24 Desa dalam 1 Kecamatan. Ironisnya ketika saya baca berita ini

Spoiler for Berita:



Ditanya Soal Biaya Pemulangan Nazaruddin, Ketua KPK Bilang, "Kecil!"
Minggu, 14 Agustus 2011 19:39 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Penangkapan hingga dijebloskannya Muhammad Nazaruddin ke Mako Brimob, Kelapa Dua, bukan membuat kinerja aparat selesai. Justru dari penangkapan Nazaruddin ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempunyai pekerjaan rumah besar untuk mengusut tuntas kasus lebih besar.

“Kami janji akan mengusut tuntas kasus ini, dan tak akan mandeg seperti kasus Gayus Tambunan," ujar Ketua KPK Busyro Muqoddas di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (14/8).

Kontroversi mengenai biaya penjemputan Nazaruddin lewat sewa pesawat sebesar Rp 4 miliar, ditanggapi enteng Busyro. Menurut dia, harga untuk menangkap dan memberantas para koruptor adalah bukan perkara mudah dan murah.

Angka itu dinilainya sangat kecil sebab diperlukan ketelatenan, kejujuran, serta biaya yang tidak sedikit untuk menangkap koruptor besar. Ia meminta, dana Rp 4 miliar jangan diartikan sebagai materi saja. Namun, seyogianya dikaitkan dengan akibat apabila tetap membiarkan sang koruptor bergentayangan.

Hal itu mengingat jika dibanding dengan jumlah kerugian negara senilai Rp 6,037 triliun, angka itu sangat kecil. “Ini adalah hal yang wajar. Lagian, kami melakukannya dengan full anggaran milik KPK. Karena kami independen,” terang Busyro.

Dijelaskan Busryo, KPK menemukan, setidaknya ada beberapa pejabat dari lima kementerian yang diduga terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan Nazaruddin. Sebab, seperti kasus korupsi lainnya, kata dia, memiliki dimensi struktural yang kental.
Redaktur: Stevy Maradona
Reporter: c13

STMIK AMIKOM

Sumber


Nah pertanyaan saya adalah sederhana :

APAKAH RELEVAN BANGSA INI MENGELUARKAN BIAYA YANG SANGAT BESAR HANYA UNTUK JEMPUT 1 ORANG SEDANGKAN BESARNYA BIAYA TERSEBUT BISA UNTUK MEMBANGUN 1 KECAMATAN BAHKAN LEBIH




sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10579439