Saat ini Handphone bkn lagi barang mewah namun merupakan barang kebutuhan yg wajib untuk dimiliki terlepas apakah tujuan sepenuhnya sbg alat komunikasi atau sekedar sbg gaya hidup semata. Sistem HP di negara Jepang sdkt berbeda dgn sistem yg di Indonesia.







Handphone atau biasa disebut Telepon Genggam atau yg sering dikenal dgn nama Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yg mempunyai kemampuan dasar yg sama dgn telepon konvensional saluran tetap, namun dpt dibawa ke mana2 (portabel, mobile) & gak perlu disambungkan dgn jaringan telepon menggunakan kabel (wireless)



Selamat menyimak


Apa aja perbedaan itu? silakan di baca selengkapnya di bawah ini :


Gak mengenal voucher isi ulang








Hp di Jepang prinsipnya adlh pasca bayar, jd gk ubahnya dgn telphone rumahan. Semua Hp yg dibeli di Jepang umumnya udh termasuk nomor telphone sekaligus, selanjutnya tinggal pembayaran bulanannya sja. Jd mgkn mirip Flexi klo di Indonesia. Dgn sistem ini, tentu sj toko penjualan pulsa & sejenisnya praktis gk ada (beda ma dikita "bejibun"). Penjelasan mdhnya, Hp di Jepang gk mengenal sistem gonta ganti Sim Card. Jd tmpt slot sim card pd bagian belakangnya "nyaris gk ada" atau namun dlm posisi yg tersebunyi yg dijamin gak bisa dilepas & dipasang dgn mdh.



Jd selain gak ada toko tempat jual beli sim card, pencurian Hp, jual beli Hp bekas & sejenisnya menjd gak umum dilakukan. Hp yg udh di blok nomornya olh pemilik aslinya, maka otomatis Hp tersebut gak akan biasa dimanfaatkan olh orang lain. Dulu klo gk salah, beberapa provider di Jepang jg prnh menerapkan fasilitas Hp isi ulang (pra bayar) seperti di Indonesia namun krg begitu populer & skrg udh gk ditemukan lg.




Membeli Hp berarti memilih provider








Membeli Hp identik dgn membeli provider bkn membeli merek hp seperti yg umumnya kita kenal. Jd percakapan standar antar orang Jepang tentang Hp bukanlah merk Hpnya atau apa kartu vouchernya namun apa nama providernya. Provider adlh perusahaan pengelola jaringan Hp. Ada 3 perusahaan provider Hp yg umum digunakan yaitu Softbank, AU KDDI, & NTT Docomo. Jd pertanyaan seperti "Hpnya pakai apa?" Jawabanya adlh salah satu dr ketiga provider tersebut.



Merek adlh bagian terakhir. Merek yg umum tersedia adlh Sharp, Panasonic, Toshiba, NEC, Samsung, Nokia, Casio & Kyocera. Beberapa merk Hp seperti Sony Ericsson, Nokia, Siermen, Motorolla & bahkan BlueBerry krg bgt populer atau bhkn nyaris gk beredar di negara tersebut.




Diikat kontrak jual beli








Dlm sistem Hp di Indonesia, memiliki sebuah Hp sangatlah mudah & bebas. Asal punya uang, siapapun bs membelinya, termasuk jg bebas utk dijual atau dipindah tangankan. Sedangkan di Jepang berlaku aturan yg sdkt berbeda atau bhkn bs dikatakan sebaliknya. Krn mereka menganut sistem pasca bayar maka seperti layaknya telphone rumahan, maka kita hrs mengisi berbagai macam formulir, mengisi biodata, rekening bank & terakhir kita diharuskan utk menanda tangani kontrak slm waktu tertentu yg biasanya 2 tahun.



Klo seandainya pihak pengguna berhenti berlangganan sblm masa kontrak habis maka pengguna diharuskan membayar sejumlah denda dlm jumlah tertentu. Kasus lain, klo kita menjual atau memberikannya pd orang lain maka tagihan akn tetap dibebankan ke rekening bank kita. Duh, susah jg ya membeli Hp di Jepang.



Sekilas terlihat ruwet & mahal, namun system ini jg memiliki sejumlah keuntungan salah satunya adlh mempersempit ruang gerak pelaku kriminal krn semua nomor Hp bisa dilacak kepemilikannya. Kemudian keuntungan lain adlh harga Hp yg lbh murah atau bahkan gak jarang gratis alias 0 yen. Untuk bagian terakhir ini akan ditulis lg lebih lengkap di bagian bawah.




Gak bisa mengirim SMS ?








Ah, yg benar! Benar, handphone di Jepang gak bs digunakan utk mengirim SMS dgn mdh layaknya Hp di Indonesia. SMS hanya bs dikirim antar provider yg sama. Ibarat pengguna kartu Simpati hnya bs kirim SMS ke pengguna Simpati doang. Jd rugi dong! Udh gak dijual bebas, gak ada voucher isi ulang gk bisa SMS lagi. Sbg gantinya mreka mengenal sistem mail, jd SMS hrs dikirim viat mail bkn lewat nomor Hp. Semua Hp di Jepang pasti memiliki alamat mail utk mengirim pesan singkat. Jd walaupun kita tau nomor Hp seseorang, klo kita gk tahu alamat mailnya maka SMS gk akan bs kita kirim.



Cara kirim & terimanya sama sj dgn SMS biasa, bedanya hanyalah nomor Hp sbg alamat yg dituju, diganti dgn alamat mail. System ini mempunyai - sekaligus jg memiliki +. Dgn sistem mail ini, pesan singkat bs dikirim gk terbatas hanya lewat Hp sj, namun bisa jg lewat wartel atau personal komputer. Bahkan saat Agan berada di luar negeri sekalipun, asal ad jaringan internet, Agan udh bs mengirim pesan singkat dgn parter atau keluarga Agan. Dgn sistem SMS jelas hal ini gak bisa atau membutuhkan biaya yg sgt besar utk melakukannya. Namun tentu sj klo kita jarang atau bhkn gk akan prnh berpergian keluar negeri jls system SMS yg ad skrg adlh yg terbaik.



Mail Hp yg dimaksud sama persis fungsi & kegunaannya dgn mail yg biasa Agan kenal seperti yahoo misalnya. Adapun ciri khas dr mail Hp di Jepang adlh mempunyai nama blkng salah satu dr 3 provider yg ada. Contohnya: zzzzzz@docomo.ne.jp klo kita memakai provider Docomo, kemudian xxxxx@softbank.ne.jp untuk provider Softbank dst. Alamat mail jg bisa diganti atau diubah kapan sj klo dirasa perlu. Krn semua Hp terbaru di negara tersebut udh bisa dipake untuk mengakses internet, maka mengirim ataupun menerima pesan singkat jg bisa dilakukan via mail standar yaitu yahoo, hotmail dll.




Hp gratis !








Ini mungkin adlh bagian yg menarik. Seperti halnya di hampir semua negara maju lainya, harga sebuah hp biasanya cukup murah bahkan gak jarang bs didptkn dgn gratis. Namun tentu sj hnya berlaku utk model tertentu sj yg biasanya adlh Hp model lama. Namun walaupun model lama, bkn kuno & murahan, krn segaknya msh berukuran kecil dan tipis & minimal udh memiliki fasilitas kamera.



Untuk Hp model terbaru dgn berbagai fasilitas menarik seperti TV, game, layar sentuh, internet & berbagai fasilitas terbaru lainya tentu sj berharga mahal. Namun, semahal mahalnya harga brg elektronik di Jepang tetap sj terhitung murah krn udh "disubsidi" oleh pihak provider jd bisa dibeli dgn harga murah & dicicil dan pembayaranya cukup dibebankan pd setiap tagihan tiap bulan.



Untuk Hp gratis yg disebutkan di atas, sering menimbulkan salah pengertian dr beberapa rekan ane krn di asumsikan bisa di ambil & dimanfaatkan di Indonesia. Sekali lagi, Hp di Jepang sama dgn telphone rumah jd tanpa berlangganan atau mendaftar tentu Hp gratis ini gk akan bs dibawa pulang begitu sja.
HP bekas ? Lupakan saja !








Toko yg menjual HP bekas hampir hampir gak umum ditemukan di negara ini. Satu2nya tmpt2 bursa Hp yg msh bs ditemukan skrg ini adlh di internet auction. Ane kurang bgt paham motif & tujuan jual beli Hp bekas jenis ini, karena dgn hrga yg jauh lbh murah atau bhkn 0 yen kita sdh bs mendptkan Hp baru. Disamping itu Hp tsb gak akn bs dipasang dgn card lain selain dr provider yg sama.



Kalau gak slh, sepertinya Hp yg paling byk ditawarkan adlh jenis atau model tertentu, Hp yg dibeli di luar negeri & gak bs dipakai di negeri Jepang, atau Hp yg bs dipakai yg sdh di unlock atau card free jd bs dipasang dgn kartu apa saja. Jd konsumen terbesarnya sepertinya adlh orang asing atau segaknya akn dipakai di negara luar Jepang.




Beli Hp bagi orang asing ?








Diperlukan beberapa persyaratan standar yaitu ID card & buku rekening bank. Persyaratan lain adlh surat jaminan dr perusahaan atau tempat bekerja, sekolah atau org lain. Jd tagihan rekening telephone yg mgkn gk terbayar akhir bulan akn dibebankan atau ditagih ke pihak penjamin. Sdngkan syarat lain seperti kontrak 2 tahun adlh sama aja. Jd bs dibaygkan betapa ruwetnya utk memiliki sebuah Hp di negara tsb.




Pindah provider berarti ganti nomor ?








Pindah provider berarti otomatis ganti nomor baru. Hal ini sepertinya berlaku jg utk sistem kartu seperti di Indonesia. Namun skrg dgn diberlakukannya system MNP (Mobile Number Portability) bulan Oktober 2006 maka nomor lama tetap bs kita pertahankan ketika pindah ke provider baru.




Harga pulsa bervariasi








Harga pulsa sgt bervariasi tergantung pd beberapa hal sprt pulsa yg dibayar olh pelajar berbeda dgn pulsa masyarakat umum. Kemudian ada jg provider yg menerapkan pulsa gratis 24 jam utk telephone antar keluarga, disount pd jam tertentu, gratis sms antar provider yang sama dll.



Seseorang yg setia menggunakan provider yg sama utk jangka waktu yg lama biasanya akn mendapatkan pulsa hrg special dgn discount sampe 30%. Pelanggan setia yg udah menggunakan provider tertentu utk jangka waktu lama yg berniat mengganti Hp dgn model yg lebih baru kadang bisa mendapatkannya sebuah hp baru dgn tanpa harus membayar sm sekali dgn model yg cukup baru. Jd bukan hp model lama seperti yg ane sebutkan "Hp gratis" di bagian atas. Jadi bisnis Hp di Jepang persaingan memperebutkan pelanggan sgt keras & menawarkan beragam paket menarik utk tetap bs mempertahannkan pelanggan.
Quote:


Larangan & etika penggunaan Hp








Larangan penggunaan Hp biasanya diberlakukan di tmpt tertentu seperti transportasi publik yaitu kereta api & bus serta tempat lainya yg mgkn sdh umum diketahui seperti konsert, gedung bioskop dan lain lain. Umumnya larangan ini tidak mengikat secara hukum namun umumnya lebih bersifat etika atau manner.



Selain itu, kebanyakan sekolah menengah di Jepang menerapkan aturan pelarangan menggunakan Hp di areal sekolah bagi siswanya. Penggunaan Hp bagi siswa di lingkungan sekolah dianggap tidak terlalu bermanfaat sehingga kebanyakan sekolah di Jepang melarang siswanya membawa Hp dlm kelas atau slma pelaksanaan belajar. Jd Hp hrs disimpan di locker masing2. Untuk urusan komunikasi ataupun situasi darurat, penggunaan telephone sekolah dianggap sdh memadai. Peraturan ini membuat cukup byk orang tua yg keberatan karena Hp, selain sbg alat komunikasi jg sebagai alat pelacak posisi anak karena adanya fungsi GPS (Sistem Penentuan Posisi Global). Selain keberatan dr pihak orang tua, keberatan tentu saja dtg dari siswa itu sendiri.


HP Jepang bisa dipakai di Indonesia atau sebaliknya ?


HP Jepang di Indonesia :








Ini adalah bagian yang paling menarik dan paling sering ditanyakan. Kalau Hp tersebut adalah Hp khusus dalam arti dari awal dibeli untuk pemakaian International, dipakai di Indonesia namun rekening tagihan dibayar di Jepang, jelas tidak ada masalah sama sema sekali. Tentu saja kita tidak membicarakan Hp jenis ini, namun Hp standard dalam arti digunakan sepenuhnya di Indonesia seperti layaknya Hp biasa. Secara umum jawabannya adalah tidak bisa. Hal ini disebabkan karena :

  • Perbedaan system, frekwensi atau gelombang yang dipakai yaitu GSM CDMA untuk di Indonesia dan WCDM untuk di Jepan
Semua Hp yang dipasarkan di Jepang adalah dalam kondisi di"Lock" atau dikunci oleh pihak provider jadi praktis hanya bisa digunakan di negara Jepang saja. Bagian terakhir inilah yang paling utama yang menyebabkan Hp tersebut nyaris tidak bisa digunakan di negara lain.



Namun, tunggu dulu, jawaban di atas adalah jawaban standard. Bagian terpenting yang sudah di Lock ternyata masih bisa "di utak-atik". Jadi dengan membuka "kunci" tersebut atau istilah lainya "Unlock Hp" maka simsalabim, Hp Jepang yang nyaris menjadi sampah di negara kita bisa berfungsi normal layaknya Hp lainya. Tentu saja, untuk melakukannya tidaklah mudah dan sederhana. Diperlukan ketrampilan khusus dan juga beberapa perlatan tambahan serta chips khusus yang dibuat oleh para hacker.





Cara yang paling gampang adalah menghubungi orang atau jasa khusus yang mampu melakukannya. Terdapat banyak "perusahaan" yang menawarkan jasa ini yang bisa Anda search lewat internet. Harga yang ditawarkan untuk jasa ini bervariasi (mungkin) berkisar 400an ribu rupiah persatu Hp. Namun yang sedikit perlu diperhatikan adalah tidak semua Hp bisa di unlock jadi terbatas hanya untuk model tertentu saja. Apakah nantinya semua menu bisa berfungsi normal, kamera, video dll, silakan konsultasikan dulu dengan teknisinya. HP keluaran baru menurut para hacker relatif susah untuk di bobol.



Khusus untuk TV, kemungkinan besar tidak bisa dipakai. Indonesia menggunakan sytem PAL, untuk gelombang pewarnaannya, sedangkan Jepang menggunakan NTSC. Susahnya sering spesifikasi tersebut kemungkinan besar tidak dicantumkan dalam buku manualnya, karena memang dari awal sudah dirancang untuk dipasarkan khusus untuk di dalam negeri Jepang saja.



HP Indonesia di Jepang :












Jawabannya adalah bisa namun dengan sejumlah catatan :

  • Handset minimal 3G. Jepang tidak mengenal sistem jaringan GSM dan juga sistem kartu kartuan, jadi Hp dengan teknologi ini dipastikan tidak akan bisa dipakai.



  • Aktifkan Internasional Roaming. Hp bisa dipakai secara normal, cuma bayarannya yang menjadi tidak normal karena mau dipakai nelphone kemana saja, tetap dihitung pulsa internasional.
Alternatif :

  • Sewa SIM card di konter provider di Jepang. Alternatif ini mgkn lebih baik krn harga pulsa dihitung harga lokal. (Nelphone ke tanah air tetap pulsa International). Jadi cara ini relatif lebih baik dari cara di atas. Namun kendalanya, selain bahasa tentunya, adlh Agan akan mendapatkan nomor baru sehingga nomor lama sama sekali gak bisa dipakai.



  • Gunakan Prepaid Phones. Namun cara ini sedikit ribet dan sedikit ketat krn memerlukan ID (domisili) Card yg jelas gak bisa dimiliki oleh wisatawan. Beberapa counter katanya mau menerima alamat hotel sebagai verifikasi. Hp Perpaid ini harganya 5000 yen bisa dibeli di conveniece store dan berlaku selama dua bulan. Telephone akan expire setelah 4 bulan kalau gak digunakan.



  • Sewa Hp di counter penyewaan Hp di baganra. Ini adlh alternatif yg sgt mudah. Krn dikhususkan utk orang asing maka kendala bahasa sepertinya gak akan terjadi. Harga sewanya adlh sekitar 250-1000 yen per hari. Harga pulsanya adlh 70-200 yen permenit utk nelpon domestik, pulsa internasional menyesuaikan. Utk nerima doang, pulsanya gratis.



  • Gunakan telephone umum. Sepertinya alternatif ini jarang yg mengetahuinya & byk yg gak percaya. Beruntung, negara ini dlm hal komunikasi menawarkan byk kemudahan. Agan gak perlu memakai telphon hotel yg berharga mahal, tapi cukup telphone umum. Walaupun namanya telephone umum, bisa dipakai utk sambungan internasional. Uniknya, telphone jenis ini hanya mau menerima "coin only" utk percakapan internasional & gk mau menerima telphone kartu kecuali utk percakapan domestik. Pulsanya adlh sekitar 100 yen per satu menit. Hambatan trbesarmgkn dgn menggunakan cara ini adlh susahnya menemukan telphone umum yg relatif sepi & gak bising. Sebetulnya kemudahan ini, yaitu telphone umum utk percakapan internasional jg berlaku utk beberapa telphone umum di Indonesia.










Catatan tambahan untuk penggunaan telephone umum di Jepang.

Ada dua jenis telephone umum di Jepang yaitu berwarna abu abu dan warna hijau. Jenis pertama bisa dipakai untuk telephone internasional tanpa perkecualian sedangkan yang berwarna hijau sebagian ada yang bisa dan sebagian tidak. Biasanya ada keterangan berbahasa Inggris tercantum di dekatnya. Telephone yang berada dalam rumah box di pinggir jalan, warna apa saja biasanya pasti bisa dipakai untuk percakapan internasional. Cuma kendalanya adalah bising tadi.









sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10246381