Tertangkapnya M Nazaruddin di Kolombia diprediksi akan menimbulkan dampak besar bagi Partai Demokrat. Beberapa elite Demokrat yang diduga menerima aliran dana berpotensi menjadi tersangka.







Penangkapan Nazaruddin diharapkan dapat mengungkap kasus korupsi wisma atlet SEA Games Palembang. Sejumlah pengurus Partai Demokrat disebut Nazaruddin ikut menikmati uang hasil korupsi dana proyek senilai Rp191 miliar tersebut.




Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut Nazaruddin, menerima jatah dana proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 sebesar Rp7 miliar.








Kemudian Angelina Sondakh (Wasekjen) dan Mirwan Amir (Wakil Bendahara Umum) juga disebut Nazaruddin ikut menikmati aliran dana. Menurut Nazaruddin, Angelina adalah operator distribusi dana di Komisi X, sedangkan Mirwan adalah operator di Badan Anggaran (Banggar) DPR.




Tudingan itu diperkuat dengan pengakuan tersangka kasus wisma atlet SEA Games, Rosalina Mindo Manulang mengungkapkan bahwa PT Duta Graha Indah telah menyetor Rp9 miliar Komisi X DPR.








Sementara itu, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng disebut Nazaruddin melakukan manipulasi anggaran di Kementerian Pemudan dan Olagraga (Kemenpora).








Menurut Nazaruddin, sebagai menpora, Mallarangeng diduga memberikan persetujuannya atas semua proyek bernilai di atas Rp50 miliar.




Jika para elite Demokrat ini ditetapkan menjadi tersangka, maka sebagaimana kode etik yang diputuskan Rakornas di Sentul bulan lalu, mereka akan langsung dinonaktifkan dari Partai Demokrat












sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10069760