https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTGJRRwdiuWT6VYlrNKp-h65hR6Vu-Zxnr-J0QITSvRC9t_IJwWnLHoPB8hAZitINtDInGAwBOkGKROocTOqKlG3duhuaxbgYd3JrWwfJqGiRanJ7yg37txSUYk1SzFYQjmlJekdDk_xiX/s320/muhammad2.jpg



Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya

dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat

untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya

terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.





Contohlah Rasulullah, yang setiap subuh selalu mendapat asupan udara segar.

Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Biasanya orang yang

memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, akan menjalani hari dengan

penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan orang yang tidak bangun di subuh

hari, biasanya lebih mudah terserang rasa malas untuk beraktivitas.





Untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya pada pagi hari, Rasulullah SAW biasa

memakai siwak. Siwak mengandung flour yang sangat bermanfaat dalam menjaga

kesehatan gigi dan gusi. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat

berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya

proses konsumsi makanan menjadi terganggu.





Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan

madu. Dalam Al Qur'an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim

nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya madu bisa menjadi

obat atas berbagai penyakit. Madu berfungsi untuk membersihkan lambung,

mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan

peradangan.





Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang

siang. Beliau pernah bersabda, "Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka

akan terlindungi dari racun." Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi

menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di

perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh

zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibu al Barra', salah

seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi

Rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah tujuh butir kurma

yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.





Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun.

Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan

pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara mencegah lemah tulang,

kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan

pencernaan.





Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara

umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya

tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.





Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas

terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan

mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda:

"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta

janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian

menjadi keras."



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_e0whBpMdYUMIDOexra1g_hmQKEBu6jjaVFqdbwx5ei_MOqDbFGA_7lDAbGD9VG0KA6UyvrYJVVMjdoFadFDtChSFgcmCR1K3p6wYhd4BC9ZKyOXja9IYuXjW8HjbHwZu6bbrM68b9Jc/s1600/Nabi-Muhammad-SAW.jpg









sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7235160