Spoiler for Foto:
http://4.bp.blogspot.com/-qWBdO_wH_K8/TkySRY4UuFI/AAAAAAAABY0/cMIbgrIM2Rk/s1600/4cmwfkjq.jpg




Ket.Foto: Talkshow BKGN Datang Lagi dihadiri Prof Eky, drg Rini, drg Mirah, Amy Zein



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA







Keengganan masyarakat untuk merawat dan memeriksakan kesehatan giginya secara teratur ke dokter gigi menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas kesehatan gigi di masyarakat.



Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 memperlihatkan data memprihatinkan bahwa sebanyak 89% anak-anak di bawah usia 12 tahun mengalami karies atau gigi berlubang. Dengan kata lain hanya 11 persen anak Indonesia yang terbebas dari karies.







"Secara rata-rata penduduk Indonesia memiliki angka PTI (besarnya keinginan seseorang untuk menambal giginya dalam usaha mempertahankan gigi tetap) sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,6 persen," ungkap Prof. Dr. H. Eky S. Soeria Soemantri drg., Sp. Ortho, Ketua AFDOKGI sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Padjadjaran di Jakarta dalam talkshow kampanye Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011di Jakarta belum lama ini.



Dikatakan, masyarakat masih enggan untuk memeriksakan kesehatan giginya secara teratur ke dokter gigi karena rasa takut, sakit yang tidak tertahan dan biaya yang mahal. "Padahal Fakultas Kedokteran Gigi mempunyai fasilitas Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang baik dan tenaga ahli di bidang kesehatan gigi dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat," ungkapnya.



Ketua Pengurus Besar (PB) PDGI, drg. Rini Zaura MDS mengungkapkan, "Pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat penting mengingat kesehatan gigi memainkan peran vital bagi kesehatan organ tubuh lainnya. Kesehatan gigi yang berkualitas akan berdampak pada tubuh yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.











sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10174241