Di tengah hiruk-pikuknya wisata kuliner dan belanja, Bandung sebenarnya masih memiliki Taman Hutan Raya (TAHURA) Ir. H. Djuanda
yang juga dikenal dengan sebutan Dago Pakar, sebuah objek wisata alam dan sejarah yang terletak di tengah kawasan Dago
Situs yang mulai diresmikan sebagai Kebun Raya atau Hutan Rekreasi pada tanggal 23 Juli 1965 oleh Gubernur Jawa Barat Brigjen Mashudi
Tahura Ir. H. Djuanda merupakan bagian dari daerah cekungan Bandung, memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan zaman purba hingga sekarang
Tahura Ir. H. Djuanda awalnya merupakan bagian areal dari kelompok Hutan Lindung Gunung Pulosari
kemudian merdasarkan SK Menteri Pertanian No.575/kpts/Um/8/1980 fungsinya kawasanya berubah menjadi Taman Wisata Alam (TWA) Curug Dago
Pada Tanggal 14 Januari 1985 bertepatan dengan kelahiran Bapak Ir. H. Djuanda, TWA Curug Dago berubah fungsi menjadi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 3/M/1985
Tahura Ir. H. Djuanda merupakan TAHURA pertama di Indonesia
Tahura Ir. H. Djuanda terletak di sebelah Utara Kota Bandung Berjarak ± 7 km dari pusat kota Bandung secara geografis berada 107° 30'BT dan 6° 52'LS dan secara administrasi berada di wilayah Kabupaten Bandung dan sebagian wilayah berada di Kabupaten Bandung Barat serta Kota Bandung Berdasarkan hasil pengukuran batas ulang (Rekonstruksi)tahun 2003 Tahura Ir. H. Djuanda luasnya adalah 526,98 hektar Sebagian besar kawasan kelerengannya curam sampai dengan terjal dengan ketinggian ± 770 m dpl - ± 1.350 m dpl Tahura Ir. H. Djuanda dapat ditempuh dari berbagai jalur jalan baik melalui Jalan Dago maupun melalui Jalan Cikutra Bila menggunakan kendaraan umum Angkutan Kota hanya sampai Terminal Dago selanjutnya perjalanan diteruskan dengan kendaraan umum lain jurusan Kampus Unisba dan berhenti di Kordon Dari Kordon perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 500 m Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: Spoiler for Fisik: |
Potensi Sumber Daya Alam |
Flora Dan Fauna
Tahura Ir. H. Djuanda memiliki tipe vegetasi hutan alam sekunder yang didominasi oleh jenis pohon Pinus (Pinus merkusii)
Kaliandra (Calliandra callothyrsus)
Bambu (Bambusa sp.)
dan berbagai jenis tumbuhan bawah seperti tumbuhan Teklan (Euphatorium sp.)
Fauna yang terdapat di dalam kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda antara lain Musang (Paradoxurus herma paproditus), Tupai (Callosciurus notatus), Kera (Macaca insularis) serta berbagai jenis burung seperti Kepondang (Oriolus chinensis)
Kutilang (Pycnontus caferaurigaster)
dan Ayam hutan (Gallus gallus bankiva)
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8611816
Tahura Ir. H. Djuanda memiliki tipe vegetasi hutan alam sekunder yang didominasi oleh jenis pohon Pinus (Pinus merkusii)
Spoiler for Pinus:
Spoiler for Kaliandra:
Spoiler for Bambu:
Fauna yang terdapat di dalam kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda antara lain Musang (Paradoxurus herma paproditus), Tupai (Callosciurus notatus), Kera (Macaca insularis) serta berbagai jenis burung seperti Kepondang (Oriolus chinensis)
Spoiler for Kepondang:
Spoiler for Kutilang:
Spoiler for Ayam Hutan:
Potensi Wisata Alam
Tahura Ir. H. Djuanda memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam seperti pemandangan alam, flora dan fauna serta keadaan udaranya yang sejuk dan nyaman
Selain itu di dalam kawasan terdapat berbagai obyek wisata yang cukup menarik seperti Monumen Ir. H. Djuanda, Gua peninggalan Belanda dan Jepang,
Kolam Pakar yang merupakan kolam buatan untuk sumber pembangkit tenaga listrik
Benteng Pasir Malang, Batu Prasasti Thailand, Curug (Air Tejun) Dago dan Curug Omas
Serta di kawasan Tahura Ir. H. Djuanda terdapat Musium Tahuura Ir. H. Djuanda
Monumen Ir. H. Juanda
Goa Belanda
Goa Jepang
Curug Dago
Curug Omas
Tahura Ir. H. Djuanda memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam seperti pemandangan alam, flora dan fauna serta keadaan udaranya yang sejuk dan nyaman
Selain itu di dalam kawasan terdapat berbagai obyek wisata yang cukup menarik seperti Monumen Ir. H. Djuanda, Gua peninggalan Belanda dan Jepang,
Kolam Pakar yang merupakan kolam buatan untuk sumber pembangkit tenaga listrik
Benteng Pasir Malang, Batu Prasasti Thailand, Curug (Air Tejun) Dago dan Curug Omas
Serta di kawasan Tahura Ir. H. Djuanda terdapat Musium Tahuura Ir. H. Djuanda
Monumen Ir. H. Juanda
Spoiler for Monumen:
Spoiler for Monumen:
Spoiler for Monumen:
Spoiler for Monumen:
Spoiler for Monumen:
Goa Belanda
Spoiler for Goa Belanda:
Spoiler for Goa Belanda:
Spoiler for Goa Belanda:
Spoiler for Goa Belanda:
Spoiler for Goa Belanda:
Spoiler for Goa Belanda:
Goa Jepang
Spoiler for Goa Jepang:
Spoiler for Goa Jepang:
Spoiler for Goa Jepang:
Spoiler for Goa Jepang:
Spoiler for Goa Jepang:
Spoiler for Goa Jepang:
Spoiler for Goa Jepang:
Curug Dago
Spoiler for Curug Dago:
Spoiler for Curug Dago:
Spoiler for Curug Dago:
Spoiler for Curug Dago:
Spoiler for Curug Dago:
Curug Omas
Spoiler for Curug Omas:
Spoiler for Curug Omas:
Spoiler for Curug Omas:
Spoiler for Curug Omas:
Spoiler for Curug Omas:
Spoiler for Curug Omas:
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8611816