Ironisnya, dari pengakuan para atlit dan official, pengiriman makanan basi sudah dilakukan sejak 3 hari lalu. Namun panitia sekan tidak peduli dengan laporan makanan basi yang dikeluhkan.
Bahkan saat menjelang pertandingan pencak silat, Minggu (17/7/2011) siang, para atlit belum mengkonsumsi makan siang karena takut keracunan apabila makan makanan dari panitia tersebut.
Official dari berbagai kota/kabupaten ini akhirnya beramai-ramai memprotes panitia yang kebetulan di lokasi pertandingan pencak silat untuk mengurus akomodasi atlit.
"Ini bu silahkan makan sendiri, makanan seperti kok diberikan, itu lihat banyak atlit saya yang sakit, kalau seperti ini siapa yangbertanggung jawab," kata salah seorang official memprotes pengurus Koni.
Dari pantauan detiksurabaya.com, panitia Porprov saat disodori makanan basi oleh para official terlihat menutup hidung.
"Kalau seperti ini yang dirugikan atlit kita mas, masa makanan basi diberikan ke kita, itu makanan basi biar dimakan panitia," kata salah satu official cabor pencak silat kabupaten Sumenep kepada detiksurabaya.com.
Menanggapi protes para official tersebut, Lita salah seorang panitia bagian akomodasi, mengaku akan segera berkoordinasi dengan panitia bagian konsumsi agar tidak ada makanan basi lagi.
"Saya bukan bagian konsumsi mas, tap ini tadi semua official protes ke saya," Kata Lita kepada detiksurabaya.com.
Kejuaraan pencak silat Porprov Jatim yang diikuti ratusan atlit dari berbagai kota/kabupaten digelar di Wisma Bethelhem Puh Sarang yang terletak di lereng Gunung Wilis. Lokasi kejuaraan yang jauh dari pusat keramaian membuat tim official kesulitan membeli makanan untuk para atlitnya, sementara konsumsi dari panitia semua basi.
(bdh/bdh)
sumber :http://surabaya.detik.com/read/2011/07/17/140509/1682931/475/ratusan-atlit-pencak-silat-porprov-jatim-disuguhi-makanan-basi?y990101mainnews