setiap hari akan mengusir dokter pergi, begitu kata peribahasa Inggris. Berbicara tentang buah apel (Malus pumila), tentunya tak dapat dilepaskan dari kajian pomology, yaitu cabang dari ilmu botani yang mempelajari segala sesuatu tentang buah-buahan, termasuk budidaya, pelestarian, pengolahan, dsb.
Sedangkan istilah medicopomology adalah murni ciptaan penulis (Dr.Dito Anurogo), yang menggabungkan istilah medico- (medis, kedokteran) dan pomology. Sehingga terminologi medicopomology dapat berarti:
1. Ilmu kedokteran yang membahas tentang buah-buahan.
2. Ilmu yang membahas tentang buah-buahan ditinjau dari sisi medis.
3. Ilmu yang mengkaji tentang buah-buahan dari sisi terapeutik.
4. Ilmu yang mempelajari tentang buah-buahan yang berpotensi sebagai obat.
Adapun pembahasan di dalam artikel berikut ini penulis khususkan pada buah apel (Malus pumila Mill), atau orchard apple tree.
Sedangkan istilah medicopomology adalah murni ciptaan penulis (Dr.Dito Anurogo), yang menggabungkan istilah medico- (medis, kedokteran) dan pomology. Sehingga terminologi medicopomology dapat berarti:
1. Ilmu kedokteran yang membahas tentang buah-buahan.
2. Ilmu yang membahas tentang buah-buahan ditinjau dari sisi medis.
3. Ilmu yang mengkaji tentang buah-buahan dari sisi terapeutik.
4. Ilmu yang mempelajari tentang buah-buahan yang berpotensi sebagai obat.
Adapun pembahasan di dalam artikel berikut ini penulis khususkan pada buah apel (Malus pumila Mill), atau orchard apple tree.
Di dalam 100 gram buah apel terkandung: 1. Energi (58,00 kal) 2. Protein (0,30 g) 3. Lemak (0,40 g) 4. Karbohidrat (14,90 g) 5. Kalsium (6,00 mg) 6. Fosfor (10,00 mg) 7. Serat (0,70 g) 8. Besi (1,30 mg) 9. Vitamin A (24,00 RE) 10. Vitamin B1 (0,04 mg) 11. Vitamin B2 (0,03 mg) 12. Vitamin C (5,00 mg) 13. Niacin (0,10 mg) |
Inilah beberapa keajaiban atau mukjizat buah apel, yang diambil dari berbagai sumber terpercaya, termasuk hasil riset para ilmuwan. 1. Konsumsi apel dan ikan selama masa kehamilan dapat melindungi janin yang dikandungnya dari penyakit asma dan alergi yang mungkin timbul di kemudian hari. (Jurnal Thorax, Sep 2007) 2. Menurut Life Science (1999), apel terbukti dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat), meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). 3. Menjaga kesehatan gigi (Journal of American Dental Association, 1998). 4. Mencegah penyakit jantung dan stroke (British Medical Journal, 1996 dan riset di Finlandia, 1996). 5. Melindungi tubuh dari virus influenza (Konowalchuck, 1978). 6. Mencegah kanker usus dan menyehatkan paru-paru (National Cancer Institute di USA, riset Cornell University di USA). 7. Apel dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker usus dan kanker hati pada manusia. Efek antikanker terkuat ada di dalam ekstrak apel yang belum dikupas, karena mengandung lebih banyak antioksidan fitokimiawi. Antioksidan dalam ekstrak apel dapat membantu menjelaskan mekanisme perlindungan terhadap kanker. (Riset para ilmuwan Cornell University dimuat di jurnal Nature) 8. Anak-anak yang minum banyak jus apel berpeluang lebih kecil mengidap gejala asma. (Riset oleh The National Heart and Lung Institute dimuat di European Respiratory Journal) 9. Membersihkan racun dari tubuh. Ini berkat kandungan pectin di kulit apel. Jadi sebaiknya kulit apel jangan dikupas. Cucilah apel terlebih dahulu dengan sabun pencuci buah, lalu bilaslah dengan air mengalir. 10. Untuk diet penderita diabetes dan hipertensi (darah tinggi) Ini berkat tingginya kandungan vitamin C dan kalium dan rendahnya kadar gula buah pada apel. 11. Mempertahankan daya ingat Ini berkat kandungan senyawa antioksidan, yaitu vitamin C dan quercetin yang mampu mencegah kerusakan memori dan fungsi otak yang disebabkan stress oksidatif. 12. Mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan. 13. Menstabilkan dan menjaga gula darah tetap seimbang. 14. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah. 15. Memiliki potensi sebagai antikanker, juga dapat mengobati influenza, dan infeksi lainnya. 16. Menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan. 17. Mempertahankan kesehatan saraf. 18. Menjaga kesehatan jantung. 19. Membuat wanita tetap sehat dan cantik. 20. Menurunkan berat badan. 21. Meminimalkan gangguan pencernaan dan mual pada ibu hamil. 22. Membantu memperlancar pencernaan dan pembilasan ginjal. 23. Mencegah munculnya uban di usia muda. 24. Membantu cepat tidur pulas. Khasiat ini dapat dirasakan terutama bila apel dimakan pada malam hari. |
C. Kandungan dan Khasiat Buah Apel |
Berikut ini bermacam-macam zat yang terkandung sekaligus khasiat dari buah apel.
1. Asam D-glucaric; zat ini dapat menurunkan kadar kolesterol.
2. Asam Tartar; asam tartar mampu membunuh bakteri di saluran pencernaan.
3. Baron; baron berfungsi untuk mempertahankan hormon estrogen.
4. Fitokimia, yang merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas. Fitokimia juga berfungsi menekan LDL (kolesterol jahat) yang menyebabkan pembuluh darah tersumbat.
5. Flavoid; flavoid mampu menurunkan risiko terkena kanker.
6. Karoten dan pektin; keduanya merupakan serat yang larut dalam air.
Keajaiban pectin, antara lain:
a. sebagai zat antikolesterol,
b. mengikat dan membuang racun di usus,
c. menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses,
d. bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah,
e. memperbaiki fungsi pencernaan dan mendorong sisa makanan di saluran pembuangan.
7. Mineral, seperti: kalsium, magnesium, kalium (potassium), zat besi, dan seng (zinc).
8. Quercetin; zat untuk meningkatkan kadar antioksidan.
9. senyawa anti kanker, seperti: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100-130 mg/100 g apel segar.
10. Serat; serat dapat mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
11. Tanin; tanin berfungsi untuk membersihkan dan menyegarkan mulut, juga mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
12. Vitamin, seperti: vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C. Vitamin B penting untuk menjaga kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi.
Selain itu, apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Ini berarti kandungan gula alami pada apel tidak menyebabkan naiknya gula darah.
Sebagai tambahan pula, konsumsi apel selama masa kehamilan hendaknya juga disertai asupan (intake) vitamin E, D, dan zinc, dan konsumsi ikan agar manfaatnya nyata dirasakan, yaitu: dapat menurunkan risiko timbulnya asma atau penyakit yang berhubungan dengan alergi (atopik).
1. Asam D-glucaric; zat ini dapat menurunkan kadar kolesterol.
2. Asam Tartar; asam tartar mampu membunuh bakteri di saluran pencernaan.
3. Baron; baron berfungsi untuk mempertahankan hormon estrogen.
4. Fitokimia, yang merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas. Fitokimia juga berfungsi menekan LDL (kolesterol jahat) yang menyebabkan pembuluh darah tersumbat.
5. Flavoid; flavoid mampu menurunkan risiko terkena kanker.
6. Karoten dan pektin; keduanya merupakan serat yang larut dalam air.
Keajaiban pectin, antara lain:
a. sebagai zat antikolesterol,
b. mengikat dan membuang racun di usus,
c. menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses,
d. bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah,
e. memperbaiki fungsi pencernaan dan mendorong sisa makanan di saluran pembuangan.
7. Mineral, seperti: kalsium, magnesium, kalium (potassium), zat besi, dan seng (zinc).
8. Quercetin; zat untuk meningkatkan kadar antioksidan.
9. senyawa anti kanker, seperti: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100-130 mg/100 g apel segar.
10. Serat; serat dapat mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
11. Tanin; tanin berfungsi untuk membersihkan dan menyegarkan mulut, juga mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
12. Vitamin, seperti: vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C. Vitamin B penting untuk menjaga kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi.
Selain itu, apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Ini berarti kandungan gula alami pada apel tidak menyebabkan naiknya gula darah.
Sebagai tambahan pula, konsumsi apel selama masa kehamilan hendaknya juga disertai asupan (intake) vitamin E, D, dan zinc, dan konsumsi ikan agar manfaatnya nyata dirasakan, yaitu: dapat menurunkan risiko timbulnya asma atau penyakit yang berhubungan dengan alergi (atopik).