Hidup ini penuh kepalsuan. Nah terkadang kita perlu beradaptasi dengan apa yang disebut “hidup” tersebut, tidak lain dengan cara berbohong. Cara-cara yang saya tuliskan di bawah ini cukup mudah dipraktekkan, dan hampir dapat dipastikan sukses, karena didasarkan pada pengalaman pribadi, dan riset dari buku-buku mengenali orang berbohong.
1. Tataplah dengan pasti.
Orang bilang, orang yang berbohong akan mengedip beberapa lebih sering atau bahkan lebih jarang dari orang yang berkata jujur. Oleh karena itu, tataplah lawan bicara dengan pasti! Tatap ia dengan penuh percaya diri! Gunakan tatapan elang: IIIGERAAAAIIIII!!! Yakinkan diri Anda bahwa diri Anda adalah Ade Rai, yang selalu melangkah dan menatap setiap orang dengan penuh percaya diri. Anda macho! Anda berotot!
2. Pasanglah wajah “anak lugu”
Ingatkah Anda bahwa orang-orang menganggap anak-anak yang polos itu lugu dan tidak pernah berbohong? Pandangilah foto anda sewaktu bayi. Lihatlah senyuman tanpa dosa dan tawa tanpa beban yang terpancar dari wajah polos itu. Berlatihlah di cermin untuk dapat menunjukkan ekspresi tersebut. Yakinkan diri Anda bahwa Anda adalah seorang bayi yang baru saja dilahirkan. Tataplah dunia dengan takjub sambil sesekali mengeluarkan gelak tawa tanpa beban.
3. Tampilkan ekspresi tanpa dosa
Bila hal ini sulit, yakinkan diri Anda bahwa apa yang Anda katakan adalah suatu bentuk kejujuran dan Anda adalah orang yang selalu berkata jujur. Yakinkan diri Anda bahwa Anda adalah Cinderella: wanita berhati emas yang rela mengerjakan semua pekerjaan rumah dan bersabar dengan ibu dan dua orang saudara tiri. Bila ini Anda rasa sulit, Anda dapat melatih keyakinan Anda dengan mengerjakan pekerjaan rumah, atau dengan mendaftar ke Agen Penyalur PRT—untuk cara yang lebih baik. Juga dengan menggunakan sepatu kaca kemanapun Anda melangkah.
4. Gunakan cadar.
Raut wajah orang yang berbohong biasanya terlihat lebih merah atau lebih pucat. Untuk itu, ada baiknya bila Anda menggunakan cadar setiap kali Anda ingin berbohong. Bawalah cadar kemanapun Anda melangkah, sehingga dapat digunakan kapanpun Anda ingin berbohong. Dengan cara ini, wajah Anda tidak akan terlihat memerah, memucat, dan bahkan Anda tidak perlu bersusah payah mempraktekan poin 2 dan 3. Hal ini juga mencegah terbongkarnya kebohongan Anda apabila—saya tidak mengharapkan hal ini—Anda adalah manusia kayu seperti pinokio yang hidungnya dapat memanjang setiap kali mengatakan hal yang bohong.
Selamat mencoba!