ane mau share nih gan..
betapa sulitnya mencari rejeki di dunia ini..
mengais rejeki di rel kereta yang masih aktif..sungguh luar biasa gan..
ente belanja disini ,,lengah sedikit nyawa ente melayang..
di satu sisi,,daya tarik pasar maut ini sendiri adalah harga kebutuhan pokok yang murah..
tertarik untuk belanja disini gan..??
berikut informasi yang ane kutip setelah seacrh sama mbah google.
Di tengah maraknya bangunan SuperMall yang berdiri di kota-kota besar, ternyata tidak sedikit migran kota yang hanya memperoleh kesempatan mengais rejeki di pingiran rel Kereta Api yang masih aktif. Menurut Sosiolog FISIP UNAIR, Bagong Suyanto, kecenderungan mengakses daerah-daerah rawan bahkan ‘terlarang’ untuk melakukan perdagangan seperti di jalur rel kereta api, seringkali dilakukan oleh kaum migran kota yang memang tidak mampu mendapatkan akses ke wilayah pasar resmi (dikelola Pemerintah). Hal ini selain dikarenakan biaya sewa stand, mereka masih harus membayar retribusi sampah, tagihan listrik, biaya keamanan dan belum lagi biaya ‘preman’. Kondisi inilah yang menyebabkan kaum migran kota terpinggirkan dan untuk meneruskan hajat hidup, mereka tak enggan memasuki wilayah-wilayah informal yang terkadang ilegal. Seperti misalnya di daerah Surabaya, terdapat ‘PASAR MAUT’ yakni sebutan bagi pasar yang beroperasi di sekitar bahkan di tengah jalur kereta api yang masih aktif. Pasar ini, setidaknya ada di dua lokasi : Pasar Maut di daerah Dupak Magersari dan yang kedua adalah Pasar di daerah perbatasan Surabaya dan Waru, Sidoarjo.
Meskipun sama-sama menempati wilayah jalur rel kereta yang masih aktif, namun dua pasar ini memiliki karakteristik yang berbeda. Pasar di daerah Dupak Magersari, relatif ‘kurang berbahaya’ karena kereta api yang meluncur dari Stasiun Pasar Turi seringkali adalah Kereta api yang barusan berjalan sehingga kecepatannya tidak begitu kencang. Sementara Pasar di daerah Waru, bisa dikategorikan ‘Sangat Berbahaya’ karena kereta api yang melintas baik dari arah selatan maupun utara, rata-rata berkecepatan tinggi. Sampai saat ini, tim DOCNET terus mengadakan upaya-upaya persuasif kepada pihak-pihak terkait untuk lebih memberikan perhatian kepada para pedagang maupun masyarakat pembeli yang ada di dua pasar tersebut. |
Spoiler for pasar maut waktu subuh:
Quote: Pasar Tradisional Berisiko Maut SURABAYA - Kendati sudah banyak pasar modern dibangun di metropolis, masih banyak warga yang memilih pasar tradisional. Bahkan, pasar dengan risiko kehilangan nyawa pun masih diminati.Seperti yang terjadi di Pasar Dupak Margesari. Pasar tradisional yang terletak tepat di belakang kompleks Pasar Turi itu berdiri di atas rel kereta. Biasanya, kereta yang lewat berasal dari Stasiun Semut dan Stasiun Sidotopo menuju Stasiun Pasar Turi.Kereta-kereta tersebut biasanya baru saja mendapat perawatan rutin. Paling tidak, panjang jalur kereta yang dipakai mencapai 500 meter. Dalam sehari, kereta melintas sebanyak empat kali.
”Tapi, itu kalau tidak ada kereta yang anjlok. Kalau ada yang anjlok, nggak sampai segitu (jumlah kereta yang lewat, Red),” kata Muhim, pedagang ikan basah.
Meski begitu, baik para pedagang maupun pembeli sudah terbiasa dengan kereta yang lewat. Sebab, setiap kereta akan melintas, sirene pintu perlintasan akan segera berbunyi. Maklum, tak jauh dari pasar tersebut, sebuah pintu perlintasan ditempatkan.
”Biasanya banyak yang teriak-teriak tiap kali kereta mau lewat. Kalau sudah berbunyi, semua orang lari minggir,” kata Musarofah, pedagang sayur-mayur. Kalau sudah begitu, tak hanya pembeli yang semburat minggir, para pedagang yang berjualan tepat di pinggir rel pun langsung menenteng tenda bongkar pasangnya.
Pasar tersebut biasanya buka pukul 05.00-09.00. Sama seperti kebanyakan pasar tradisional, pasar itu menjual sayur-mayur dan lauk-pauk.
Meski melewati pasar, kereta-kereta yang melintas tak pernah mengurangi kecepatannya. ”Semuanya kalau lewat ya banter-banter. Sama saja,” imbuh wanita yang sudah berjualan di pasar tersebut selama sepuluh tahun itu.
Spoiler for tertantang: TERTANTANG GAN UNTUK BELANJA DISINI?? | |
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6247035