Pengambil video amatir tragedi Mesuji, Trubus, menegaskan kalau video yang diambil dirinya tidak pernah direkayasa. Dia berani memberikan pertanggungjawaban dengan menghadirkan saksi serta memberikan bukti kongkret atas peristiwa pelanggaran HAM tersebut.

"Sumpah dunia akhirat, saya yang mengambil, waktu kejadian saya di situ," ujar Trubus kepada wartawan, di Gedung Cawang Kencana, Jalan Mayjen Sutoyo, Selasa (3/1/2012).

Pria yang saat kejadian bertugas sebagai seorang Pasukan Pengaman (PAM) Swakarsa PT Silva Inhutani ini, mengatakan dirinya tergerak menyerahkan video ke pemerintah, karena perbuatan tidak manusiawi itu tidak sesuai dengan hari nuaraninya. "Pernah melihat orang dilindas traktor? Orang dilempari bom molotov? Itu yang saya lihat sendiri di sana," ungkapnya.

Menurutnya masyarakat di Mesuji benar-benar di langgar HAM nya , karena perbuatan yang tidak manusiawi yang dilakukan oleh aparat keamanan. "Seperti apa kebijaksaan pemerintah melindungi rakyat itu," jelasnya.

Lebih jauh, dia menuturkan berani membeberkan fakta kasus pelanggaran HAM ini, ketika pak Saurip Kadi berkunjung ke Mesuji beberapa waktu lalu. "Saya merasa terlindungi dan saya akan membeberkan lagi, tapi bukan sekarang waktunya, nanti peluru saya habis," terangnya.
sumber