http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Perut-kembung-ok.jpg 
Menahan rasa kembung tidak nyaman rasanya. Akibatnya sering bersendawa, bahkan gas buangan pun membuat kita risi dan tak nyaman bahkan memalukan. Hmm, bagaimana ya mengatasinya?

Dari mana gas Perut kembung yang mengganggu tersebut? Bisa bermacam-macam, termasuk proses pencernaan yang kurang sempurna, perubahan menu makan, stres, atau yang kerap terjadi, makan dan minum dengan tergesa-gesa atau sambil bicara sehingga banyak udara yang ikut tertelan.

Serat memang dibutuhkan oleh tubuh, namun serat tertentu seperti kol, buncis, brokoli, jagung memproduksi gas lebih banyak sehingga perut terasa kembung. Gas yang terbentuk di usus ditentukan juga oleh jumlah bakteri usus. Kalau kembung disebabkan oleh serat, ubahlah pola makan serat Anda. Mulailah makan makanan berserat porsi kecil lalu secara perlahan ditingkatkan porsinya sampai sistem pencernaan bisa mengadaptasi.

Minuman bersoda, permen yang sugar free, dan permen karet yang mengandung sorbitol juga dapat mengakibatkan kembung akibat tubuh tidak memiliki enzim yang dapat menguraikan sorbitol sehingga bakteri di usus mengubah zat tersebut menjadi gas.

Intoleransi laktosa jug dapat mengakibatkan lambung dan usus penuh gas karena tubuh kekurangan enzim laktase untuk mencerna laktosa.

Cara pencegahannya: hindari makanan yang diperkirakan mengakibatkan rasa kembung. Makanlah lebih perlahan, jangan minum dengan sedotan karena akan menelan lebih banyak udara.

Cara mengatasinya bisa dengan mengamati makanan apa saja yang kerap menyebabkan perut kembung. Setelah diketahui, mulailah makan makanan tersebut dalam porsi kecil. Secara perlahan-lahan porsinya kemudian ditambah agar usus dapat mengadaptasi.

Tenangkan perut dengan minum teh hangat dengan rasa mint. Selain itu, setelah makan cobalah jalan kaki sebentar agar gas tidak berkumpul di lambung dan usus.